Ramadan 2022

Jembatan Aria Wangsakara Jadi Tempat Favorit Warga Banten untuk Ngabuburit di Bulan Ramadan

Penulis: AndikaPanduwinata
Editor: Hertanto Soebijoto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah dari pembangunan Jembatan Aria Wangsakara itu kini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Banten.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Beberapa pekan yang lalu Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) meresmikan Jembatan Aria Wangsakara (Jembatan Bogeg).

Jembatan ini membentang sepanjang 90 meter dengan lebar jembatan 33,8 meter.

Jembatan Bogeg memiliki jumlah lajur sebanyak delapan lajur untuk dua arah, jauh lebih luas dibandingkan dengan jembatan sebelumnya yang lebarnya hanya 5 meter. 

Namun meskipun sudah ada jembatan baru yang lebih lebar, Jembatan Bogeg yang lama tetap dipertahankan.

Bahkan, Pemprov Banten memolesnya menjadi lebih cantik yang diperuntukkan pejalan kaki. 

Di momen bulan Ramadan ini, jembatan kecil itu menjadi tempat ngabuburit favorit baru masyarakat Kota Serang dan sekitarnya.

Baca juga: Wahidin Halim Buka Lalu Lintas Jembatan Bogeg untuk Umum, Sediakan 8 Lajur Kendaraan

Baca juga: Pembangunan Jembatan Bogeg dan Ciberang Sudah Memasuki Tahap Finishing, Maret 2022 diresmikan

Tak heran jika setiap sorenya, jembatan kecil ini selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk menunggu waktu berbuka. 

Buah dari pembangunan Jembatan Aria Wangsakara itu kini sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Banten.

Terutama bagi mereka yang mobilitas selalu melewati jembatan yang mendapat rekor MURI sebagai jembatan dengan ornamen etnik terbesar di Indonesia ini. 

Amiruddin, salah satu sopir elf trayek Serang-Labuan saat ditemui di lokasi mengatakan, setelah adanya jembatan yang baru ini kemacetan yang biasa terjadi begitu panjang di Jembatan Bogeg lama sudah tidak terjadi lagi. 

Baca juga: Jembatan Bogeg Senilai Rp 165 Miliar Bakal Diresmikan Wahidin Halim pada Maret 2022 Ini

"Biasanya kalau sore kaya gini macetnya lumayan panjang, apalagi bulan puasa kaya gini. Tapi sejak jembatan yang baru ini dioperasikan, Alhamdulillah jadi lancar," katanya, Kamis (7/4/2022).

Amir menambahkan kemacetan yang sering terjadi ketika sore dan pagi hari itu, salah satunya diakibatkan oleh kecilnya Jembatan Bogeg yang lama, yang hanya mampu dilintasi oleh satu mobil besar seperti bus.

"Makanya sering terjadi macet, soalnya kita bergantian jalannya. Sudah gitu, pas pulang dan berangkat kerja lagi kan," ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan Soleh, sopir kendaraan pickup yang sering melintas di jalur Jembatan Aria Wangsakara.

Baca juga: Kronologi Komedian Marshel Widianto Akhirnya Beli 76 Konten Video Syur Dea OnlyFans

Soleh yang kerap membawa hasil pertanian dari Pandeglang ini mengaku bersyukur jalur di Bogeg ini tidak lagi macet seperti sebelum-sebelumnya. 

Halaman
12