Ramadhan

Penyakit Mulut dan Gigi Ini Kerap Diderita saat Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan

Penulis: Rizki Amana
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Drg Asih saat ditemui di tempat praktiknya di Jalan Raya Parung - Ciputat, Sawangan, Kota Depok, Sabtu (9/4/2022). Dia mengatakan, penyakit gigi dan mulut yang kerap timbul saat berpuasa seperti sakit gigi, gusi berdarah, dan bau mulut.

"Yang kedua kok bisa timbul bau mulut, biasanya itu juga jadi penyebab kalau misalnya kita tuh pada saat sahur makannya yang agak berbau seperti itu," kata Kepala Puskesmas Cirendeu ini. 

"Nah jadi pas saat kita berpuasa yang betul harus dijaga adalah asupan makanan yang masuk agar tidak menimbulkan bau mulut selagi kita tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam," ujarnya. 

Sakit gigi  

Penyakit lain yang menghantui individu saat melaksanakan ibadah puasa berupa sakit gigi. 

Asih memaparkan sakit gigi tak umum diderita setiap orang yang menjalani ibadah puasa Ramadhan ini. 

Menurutnya, sakit gigi hanya diderita bagi individu yang telah memiliki riwayat sakit gigi sebelumnya. 

"Kok bisa sakit gigi, biasanya sakit gigi itu juga disebabkan memang sudah ada gigi yang berlubang," katanya. 

Dia menjelaskan, sebaiknya individu yang telah memiliki riwayat penyakit tersebut terlebih dahulu melakukan pengobatan sebelum menjalani ibadah puasa. 

"Sebelumnya tapi tidak ditindaklanjuti biasanya gigi bolong dan yang patah seperti itu akhirnya sakit gigi saat kita berpuasa," ujarnya. 

Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Teh Hijau Berdasarkan Penelitian Termasuk Bisa Menghilangkan Bau Mulut

Gusi berdarah

Selain dua penyakit tersebut, gusi berdarah  acap kali dialami saat sedang menjalankan ibadah puasa. 

Menurutnya, penyakit gusi berdarah ini dapat disebabkan karena riwayat penyakit gigi yang telah diderita seseorang. 

"Gusi berdarah itu biasa disebabkan karang gigi yang terlalu banyak. Jadi menekan ke dalam gusi jadi sering bikin gusi berdarah," katanya. 

Cara pengobatan

Asih menjelaskan, dari ketiga penyakit gigi dan mulut itu memiliki cara masing-masing dalam penanganannya. 

Halaman
123