TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Bau mulut saat berpuasa seringkali membuat yang berpuasa merasa tidak nyaman, karena khawatir mengganggu orang yang diajak bicara.
Selain bau mulut, ada juga penyakit mulut dan gigi terkadang melanda setiap individu yang sedang menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Guna menghindari hal tersebut, berikut tips menjaga kesehatan mulut dan gigi dari drg Asih.
Minum Air Minimal 8 Gelas Sehari Sebelum Berpuasa
Langkah pertama agar terhindar dari bau mulut yang tak sedap yakni berupa minum minimal 8 gelas sehari.
"Kalau untuk tips menjaga kesehatan mulut saat berpuasa itu yang pertama adalah cukup minum itu yang paling utama. Intinya semasa kita tidak sedang berpuasa itu minimal minum 8 gelas sehari," kata Asih kepada Tribuntangerang.com saat ditemui di lokasi praktiknya kawasan Sawangan, Kota Depok, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Teh Hijau Berdasarkan Penelitian Termasuk Bisa Menghilangkan Bau Mulut
Asih menjelaskan langkah itu diperlukan guna menghindari kekeringan yang luar biasa terjadi saat seseorang menjalankan ibadah puasa.
Sebab, saat berpuasa asupan cairan yang diterima tubuh akan semakin berkurang hingga berdampak terhadap kekeringan mulut.
"Kenapa meski cukup minum, karena kalau kita kurang minum mulut itu akan kering, pada saat mulut kita kering itulah yang bikin bau mulut jadinya," ungkapnya.
Konsumsi Makanan yang Kaya Akan Serat
Langkah selanjutnya berupa mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat saat berbuka dan waktu sahur.
Menurutnya langkah ini guna melindungi kesehatan mulut dan gigi saat menjalani ibadah puasa.
Sebab, makanan yang kaya akan serat memiliki kemampuan self cleansing secara alami.
Self cleansing yang dimaksud berupa kemampuan makanan yang memiliki kaya serat dengan secara alami dapat membersihkan gigi ssat dikunyah.
Baca juga: Anak-anak Makan Banyak Buah dan Sayuran Memiliki Kesehatan Mental Lebih Baik
Selanjutnya, makanan yang kaya akan serat juga menstimulasi aliran air ludah atau saliva yang berperan menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.
Hal itu juga dapat melindungi riwayat penyakit peradaban gusi akibat plak gigi pada seorang penderitanya.
"Karena dari serat-serat itu baik dari buah maupun sayur itu membuat permukaan gigi itu menjadi lebih bersih," ungkapnya.
Sikat Gigi Secara Teratur
Aktivitas sikat gigi sebaiknya bagi seseorang yang berpuasa sebaiknya dilakukan dalam waktu dua kali sehari.
Pertama saat setelah berbuka puasa usai mengonsumsi makanan berbuka.
Baca juga: Penyakit Mulut dan Gigi Ini Kerap Diderita saat Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan
"Kita kadang-kadang sudah puasa seharian saat buka inginnya minum yang manis, terus es, panas campur deh itu semuanya. Itu sebenarnya tidak masalah, asal saat kita makan manis setelah berbuka puasa jangan lupa untuk menyikat gigi," ungkapnya.
Drg. Asih menuturkan hal itu guna menghindari gigi berlubang akibat santapan menu berbuka puasa.
Kemudian saat menyikat gigi sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu minimal dua menit.
Pola penyikatan pun harus mengenai seluruh bagian gigi agar dapat terlindungi dari riwayat gigi berlubang.
"Gimana caranya, yang pertama menyikat gigi minimal 2 menit, kemudian cara sikat giginya juga harus benar, seluruh permukaan gigi kena sikat gigi dan permukaan gusi pun kena sikat gigi. Kadang-kadang ada orang yang menyikat gigi hanya permukaan giginya saja, jadi gusinya tidak disikat, dan baiknya lidah pun sebaiknya kena sikat," katanya.
Selain itu Asih menganjurkan agar sikat yang digunakan memiliki bulu sikat yang ekstra halus.
Hal itu guna menghindari pengikisan email gigi bila menggunakan buku sikat yang terlalu kasar.
"Kami menganjurkan untuk memilih sikat gigi yang halus atau ekstra soft, jangan paling keras bulunya. Kalau pakai yang lembut enggak terasa katanya, tapi saat memilih yang keras justru membuat permukaan gigi menjadi lebih gampang terkikis bagian emailnya," pungkasnya. (riz)