Pengidapnya mungkin mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesinya, tetapi tindakan itu justru meningkatkan stres dan kecemasan dalam dirinya.
Pada akhirnya, pengidap merasa terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres.
Baca juga: Pemerintah akan Kirim Mahasiswa Vokasi untuk Magang di Luar Negeri
Meskipun ada upaya untuk mengabaikan atau menyingkirkan pikiran atau dorongan yang mengganggu, mereka terus datang kembali.
Selain itu OC sering kali berkutat pada pola-pola tertentu misalnya ketakutan berlebih akan terkontaminasi kuman.
Untuk meredakan ketakutan itu pengidap OCD akan terus menerus mencuci tangan sampai kulitnya terasa sakit dan pecah-pecah. (Arie Puji Waluyo/ARI).