"Komoditinya agrobisnis tapi keterampilan lainnya bisa diperoleh dari program studi yang lain," beber Miftah.

Baca juga: Berdiri Sejak 34 Tahun lalu, BSI Bertransformasi dari Tempat Kursus Komputer jadi Universitas

Sistem pembelajaran ini akan membuat kompetensi mahasiswa bertambah sesuai dengan keinginannya.

"Selain dapat ijazah, ada transkrip nilai, mahasiswa juga dapat SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Nah inilah yang menjadi nilai tambah," imbuhnya.

Dia menekankan bahwa fokus utama mahasiswa Unida bukan ingin bekerja pada orang lain tetapi mau jadi bisnis owner.

"Anak sekarang kan mandiri, sudah bisa saham. Kalau dia punya HAKI, punya temuan dan inovasi yang bisa manfaatkan oleh masyarakat, dia tinggal menunggu transfer rekening saja dari royaltinya. Lalu dia kerjanya apa? Jalan-jalan saja karena dia sudah dapat penghasilan dari royaltinya," jelas Miftah.

Baca juga: Kompas Gramedia bersama KKN-PPM Universitas Padjajaran Tingkatkan Literasi Keuangan UMK

Dengan berbagai keunggulan ini, Miftah mengajak para orangtua calon mahasiswa untuk mengirimkan anaknya kuliah di Unida

"Kalau ada orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke Jawa, katakan Bogor, jangan khawatir, datang saja ke Unida. Selain karena kisi-kisi tauhid yang kami pegang, di sini sarana dan prasarananya mendukung," pungkas Miftah.