TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia mendapat kritikan dari sejumlah tokoh dan aktivis mahasiswa.
Nama Partai Mahasiswa Indonesia mencuat setelah mahasiswa melakukan demo di Gedung DPR pada 21 April 2022.
Saat itu, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menerima sejumlah perwakilan pendemo hingga tercetus nama Partai Mahasiswa Indonesia.
"Telah lahir partai baru, Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di Departemen Hukum dan HAM," ujar Dasco.
Baca juga: Uji Coba Ganjil Genap Rutenya Akan Diperpanjang Sampai Cipali
Namun, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyebut, Partai Mahasiswa Indonesia seperti siluman.
"Ini partai siluman yang tiba-tiba muncul menggunakan nama mahasiswa yang tidak jelas asal usulnya dan entah kapan pelaksanaan kongresnya sehingga saudara Eko Pratama disepakati menjadi ketua umum Partai Mahasiswa Indonesia," kata Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Ridho Alamsyah.
Baca juga: Andika Hazrumy Nongkrong di Banten Creative Festival Dukung Kebangkitan Ekonimi Kreatif Lokal
Lantas, siapa sosok Eko Pratama?
Dilansir dari YouTube Tribunnews.com, Eko Pratama berkuliah di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UKSW).
Eko Pratama adalah Koordinator Pusat BEM Nusantara periode 2021-2022.
Dikutip dari Kompas.tv, Eko Pratama merupakan pimpinan BEM Nusantara yang menemui Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Cegah Kebakaran Saat Mudik, Cabut Semua Saklar dan Selang Tabung Gas
Partai Mahasiswa Indonesia tidak memiliki situs atau website.
Di media sosial, partai ini seperti enggan memunculkan diri.
Satu-satunya yang bisa diakses adalah akun Instagram partai_mahasiswa_Indonesia yang hanya ada logo, satu postingan dan 41 followers.
Di sana tercantum "Akun resmi Dewan Pimpinan Pusat Partai Mahasiswa Indonesia Ketua Umum @ekopratama2022".
Baca juga: Pasar Gembrong Jakarta Timur Kebakaran, Diperkirakan 90 Rumah dan 20 Toko Hangus
Partai ini juga tidak memiliki akun Twitter atau Facebook.