Idul Fitri

Bukan Karena Macet! Kisah Hamjah Habiskan 28 Jam dengan Motor untuk Pulang dari Ciamis ke Karawang

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Motor Hamjah saat diperbaiki di bengkel daerah Cimanggu, Subang.

Sepanjang malam Hamjah hanya merenung.

Sementara Ujang sudah terlelap tidur.

Baca juga: Pemudik Jika ada Masalah bisa Langsung Komunikasi ke Nomor Lapor Pak Kapolres, ini Kontaknya

Ia baru bisa tidur pada Pukul 06.00 WIB saat matahari mulai terbit.

Pada Pukul 08.00 WIB, pintu kios bengkel yang tak jauh dari kandang ayam tempatnya tidur terbuka.

Hamjah pun terbangun, ia segera menemui pemilik bengkel untuk segera memperbaiki motornya.

Tak lama pemilik bengkel, segera mengganti sejumlah sparepart mesin motor Hamjah.

Baca juga: Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Bakauheni-Merak Terjadi Kemarin, Dengan 160 Ribu Penumpang

Mesin motornya kembali hidup.

Hamjah dan Ujang merasa lega walau harus merogok kocek hingga Rp 420 ribu.

Kemudian mereka pun langsung melanjutkan perjalanan.

Tetapi baru 4 kilometer perjalanan dari bengkel, motornya kembali mogok.

"Apes banget, baru 4 kilometer motor sudah mogok lagi, " katanya.

Baca juga: Selama Arus Balik, Tidak Semua Dermaga di Pelabuhan Merak Dapat Langsung Bongkar dan Muat Pemudik

Ia kembali ke bengkel semula.

Hamjah kemudian naik angkot ke bengkel untuk menjemput montir agar mendorong kembali motornya dengan Ujang yang sudah menunggu di bawah.

"Saya bilang ke bengkel, kita sudah enggak punya uang lagi untuk biaya perbaikan. Ini kan baru 4 kilometer terus mati lagi. Akhirnya pihak bengkel ngasih ganti sparepart lagi, asal nambah Rp150 ribu. Kalau dihitung sudah habis spartpart sama ongkos sekitar Rp1 jutaan. Untungnya ada Ujang yang membawa uang, " katanya.

Pasalnya, Hamjah dari kampung halamannya hanya membawa uang Rp 300 ribu, itupun sudah dipotong ganti ban baru saat masih di kampung seharga Rp 200 ribu.

Baca juga: Bripka Didin Polantas Polres Karawang Kawal Pasien Kanker Terjebak Macet di Arteri Hendak ke Jakarta

Halaman
1234