Penipuan

5 Pelaku Penipuan Sasar LGBT Ditangkap di Jakpus, Modus Ajak Kencan Lewat Aplikasi

Penulis: Alfian Firmansyah
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini dia aplikasi Hornet yang diduga aplikasi para Gay

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Polisi menangkap lima kawanan pelaku kasus penipuan melalui aplikasi kencan hornet, di wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Lima pelaku tersebut adalah ER(18), RF (21), AA (20), ES (24), MAR (16).

Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Danang mengatakan para pelaku menyasar LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender).

Para  pelaku memancing korban melalui aplikasi kencan.

Baca juga: Aplikasi Kecerdasan Buatan untuk Bantu Dokter Melakukan Diagnosis

Baca juga: Jakarta Sebagai Kota Global, Anies Baswedan Pamerkan Aplikasi JAKI yang Kalahkan Singapura

"Korban yang disasar adalah dari LGBT, khususnya pria gay melewati aplikasi namanya (Hornet)," ujar danang  kepada wartawan di Polsek Senen, Selasa (12/7/2022).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/6). Danang mengatakan kelima pelaku memiliki perannya masing-masing.

"Jadi ada satu orang, MAR betugas mencari korban di aplikasi kencan. ER dia sebagai eksekutor, lalu RF itu jadi ngatur penjemputan dan atur lokasi pertemuan. Jadi mereka satu kelompok, lalu untuk AA penyedia fasilitas kendaraan, kan mereka ketemu nih, MAR ini ngechat digrup mereka (dapat korban), nanti langsung lempar ke ER," tutur danang. 

Danang mengatakan usai mendapat korban di aplikasi, pelaku langsung mengajak korban bertemu.

Saat sudah bertemu, pelaku mengajak korban berkeliling terlebih dahulu.

"Lalu korban diajak BO (booking order, Red), ketika diajak BO kan diajak jalan dulu muter," ucap Danang.

Setelah diajak berkeliling, pelaku kemudian meminjam HP korban.

Setelah mendapatkan HP korban, sandal pelaku berpura-pura terlepas.

Baca juga: Taekwondo Indonesia Luncurkan Aplikasi TIIS, Cikal Bakal Integrasi Sistem Pembinaan Secara Digital

Baca juga: Siap-siap, Kota Bandung dan Sukabumi Jadi Wilayah Uji Coba Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina

Kemudian, pelaku meminta korban untuk mengambilkannya.

"Korban ngambil (sandal), (pelaku) langsung kabur naik motor," kata Danang.

Danang juga  menjelaskan, para pelaku telah melancarkan aksinya sebanyak empat kali dalam waktu tiga bulan.

Dia menyebut hasil rampasan itu dijual oleh pelaku dan dipakai untuk kebutuhan.

Baca juga: Pangkas Jalur Distribusi Minyak Goreng Curah, Kota Tangerang Gunakan Aplikasi Simirah

Baca juga: Keren, Aplikasi e-Voting Digunakan pada Pemilihan Ketua OSIS SMK Plus BLM


"Selalu HP yang diambil, dan sasaran selalu lewat aplikasi kencan itu. (Hasil rampasan) dijual kembali, hasilnya untuk berbagi bersama, kehidupan sehari-hari mereka," ucap Danang. 

Barang bukti yang diamankan berupa HP dan sepeda motor milik pelaku.

Danang mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

"Korban adalah LGBT yang open BO. (Penyimpangan seksual pelaku) masih di dalami," tutup Danang.