Saat Ferdy Sambo hendak menuju mobil taktis, kericuhan sempat terjadi.
Hal itu karena saat awak media ingin mengambil gambar Ferdy Sambo, tiba-tiba dikawal ketat sejumlah anggota Brimob.
Awak media kemudian berusaha untuk mendekati mobil taktis itu.
Namun anggota Brimob terus memberikan pengawalan ketat.
Ferdy Sambo sempat memberikan pernyataan sedikit sebelum mobil taktis meninggalkan Kejagung.
Ia mengatakan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum dan mengaku istrinya hanyalah menjadi korban.
"Saya siap menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa dan justru menjadi korban," ujarnya.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo menyesali perbuatannya dan memohon maaf kepada orangtua Brigadir J.
"Saya sangat menyesal, saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya termasuk bapak dan ibu dari Josua," kata dia.
Saat ini, awak media masih menunggu Putri Candrawathi keluar dari gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.
Putri yang telah mengenakan rompi merah sempat keluar sebentar, lalu masuk kembali ke gedung itu.
Diketahui, Kejagung RI resmi menerima pelimpahan berkas penyidikan dan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Cs, dari Polri pada hari ini.
"Berdasarkan ketentuan hukum acara pidana, jaksa penuntut umum menerima tanggung jawab tersangka," ujar Jaksa Muda Tindak Pidana Kejagung RI, Fadil Zumhana kepada awak media, Rabu (5/10/2022).
Pihaknya langsung melakukan penahanan terhadap Ferdy Sambo Cs.
Ferdy akan ditahan di Mako Brimob Depok, Jawa Barat.
Putri Candrawathi bakal ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Untuk Bripka Ricky, Bharada Richard, dan Kuwat Ma'ruf tetap ditahan di Rutan Bareskrim Polri. (m31)