Pembunuhan

Sakit Hati Lihat Postingan Teman di Media Sosial Jadi Alasan Rudolf Tobing Bunuh Icha

Penulis: Nurmahadi
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menciduk pria yang membawa mayat menggunakan troli masuk ke dalam lift aparteman kawasan Pramuka, Jakarta Timur.

Namun, terjadi selisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku.

"Calon target yang atas nama H ini dulunya kawan pelaku," ujar dia.

Awalnya, pelaku menjadikan H sebagai target pertama.

Kala itu, pelaku mencoba menghubungi adik calon korban melalui media sosial.

"Akhirnya bertukar nomor telepon dan chattingan untuk menanyakan calon korban," ujar Panji.

Ia juga mengatakan, pelaku berkomunikasi dengan adik calon korban dengan dalih akan memberikan kejutan kepada calon korban.

Akan tetapi rencana tersebut gagal, sehingga pelaku beralih kepada target berikutnya yakni Icha alias I.

"Pelaku tahu kalau saudari I ini pasti mengiyakan, jika ia mengajak podcast atau ngobrol bareng live, siaran youtube live, " ujar Panjiyoga.

Setelah rencana live bareng diiyakan Icha. Keduanya lalu berjanji untuk bertemu hari Senin di sebuah Apartemen.

"Pada saat itu pelaku menjemput korban di daerah Kencana Tower Meruya setelah itu pelaku berjalan menuju apartemen di wilayah Jakpus di mana sebelumnya pelaku sudah menyiapkan apartemen tersebut untuk disewa 1 hari," terang dia.

Baca juga: Bawa Mayat Korban Pembunuhan ke Dalam Lift, Warganet Sebut Rudolf Berdarah Dingin

Perbincangan perihal podcast dilakukan pada saat di apartemen.

Pelaku kemudian mengikat korban dengan kabel seolah-olah sedang terjadi drama penculikan.

"Jadi pelaku mengikat korban dengan kabel tis dan disetujui korban, pada saat kaki dan tangan terikat, pelaku langsung berbicara dengan korban sebenarnya pelaku membohongi korban," ucap Panjiyoga.

Kemudian pelaku mencecar korban dengan sejumlah pertanyaan pada saat kondisi sudah terikat.

Pelaku terus memberondong korban dengan sejumlah pertanyaan.

Halaman
123