TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Pada Konser Akbar yang diadakan semalam, ada sosok 'bocah ajaib' yang mencuri perhatian penonton.
Sosok anak berusia 11 tahun, Joshua Chen diperkenalkan oleh pendeta kristiani yang tersohor sekaligus konduktor (dirigen) musik klasik, Stephen Tong, di Konser Akbar Monas, Minggu (23/10/2022) malam.
Joshua merupakan pianis berbakat yang jemarinya mampu memainkan lagu-lagu klasik dengan tinggat kesulitan tinggi.
Bahkan orang dewasa sekalipun tak mampu melakukannya.
Stephen juga mengaku, saat berada diusianya, ia bahkan tak bisa bermain piano.
"Puji Tuhan, saya dipertemukan dengan Joshua. Anak 11 tahun lalu yang lahir dari ayah dan ibu yang sama sekali tak mengerti musik, tapi kok bisa lahir anak se-jenius ini? Anak ini ajaib," ujar Stephen sesaat sebelum Joshua tampil.
Sementara itu, sikap Joshua saat menanggapi pujian Stephen tersorot penuh kesopanan. Sesekali ia menunduk dan tak lepas menaruh tangan kirinya ke dada kanannya sambil membungkuk tanda terima kasih.
Baca juga: Ribuan Penonton Dimanjakan Musik Klasik dan Orkestra di Konser Akbar Monas Semalam
Saat permainan Joshua dimulai, ribuan orang terkesima. Bahkan, tak lepas menatap takjub kepada anak usia 11 tahun itu.
Pasalnya, jari mungilnya sangat terampil memencet balok-balok piano di hadapannya.
Bahkan, ia mampu menitahkan seluruh jemarinya berpindah dari satu tuts ke tuts piano yang lain. Saat itu, Joshua menampilkan lagu klasik berbahasa Jerman.
Riuh tepuk tangan pun menghujani pria kecil itu dari balik pianonya.
Terlebih saat permainan akhir Joshua yang membawakan lagu sulit dengan permainan jari yang cepat.
"11 tahun yang lalu, dia baru lahir. Dalam 11 tahun itu, banyak yang menjadi orang jahat, tukang copet, pelacur, perampok, bahkan bajingan. Tapi ada satu anak kecil yang 11 tahun dia hidup, sudah menjadi pianis besar," ujar Stephen di samping Joshua.
Baca juga: Wisata Jakarta, Modernisasi TIM Usai Direvitalisasi, Banyak Spot untuk Anak Belajar
"Saya menghormati gurunya, dan semoga Tuhan berkati dia," lanjut Stephen.
Saat ditanyai nama sang guru menggunakan bahasa asing, Joshua yang bertuxedo biru itu menjawab, ia bisa bermusik berkat gurunya, Teguh Sutaryo. (m40)