Pandemi Covid19

3 Kebiasaan Buruk yang Dilakukan saat Pandemi, Sebabkan Kenaikan Berat Badan

Penulis:
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perempuan tidur, di masa pandemi terutama generasi Z dan milenial mengalami perubahan negatif dalam kebiasaan pola tidur

Perubahan Kebiasaan Gaya Hidup

Pola makan: Secara keseluruhan, tujuh dari 10 konsumen di Indonesia (73 persen) memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat selama pandemi, seperti tingginya intensitas mengonsumsi camilan menduduki posisi teratas dari daftar kebiasaan makan yang buruk.

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa segmen Gen Z dan Milenial lebih cenderung memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat dibandingkan dengan generasi yang lebih tua seperti Gen X dan boomer (79 vs 59 persen).

Olahraga: Ada perubahan aktivitas yang nyata pada konsumen di Indonesia, karena sekitar sepertiga (30 persen) responden berolahraga lebih banyak sementara hampir setengah (46 persen) mengakui bahwa mereka telah berhenti atau menjadi kurang aktif berolahraga.

Alasan utama konsumen kurang berolahraga atau tidak sama sekali selama pandemi adalah tidak memiliki ruang di rumah untuk berolahraga dan mereka merasa tidak termotivasi karena disibukkan dengan banyaknya kekhawatiran/kecemasan yang timbul dari pandemi.

Pola Tidur: Rata-rata, lebih dari setengah responden di Indonesia mengatakan tidur mereka terpengaruh, seperti pola tidur yang tidak teratur atau sulit tidur serta stres menjadi alasan utama yang mempengaruhi pola tidur.

Dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, lebih banyak Gen Z dan Milenial yang mengalami perubahan negatif dalam kebiasaan pola tidur.

Membuat Perubahan Gaya Hidup Positif dalam 12 Bulan Ke Depan

Dengan dampak dari kebiasaan tidak sehat yang sangat dirasakan oleh konsumen di Indonesia, tidak mengherankan jika sembilan dari 10 responden berniat memulai perubahan gaya hidup lebih sehat dalam 12 bulan ke depan, dengan fokus pada peningkatan kesehatan fisik dan mental.

Langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kebiasaan gaya hidup antara lain:
• Makan makanan yang lebih bernutrisi (66 persen)
• Memulai jadwal tidur yang teratur (61 persen)
• Memulai kembali untuk berolahraga (60 persen)
• Menjadi lebih aktif (56 persen)
• Mancari cara untuk menghilangkan stres (48 persen)
• Mengonsumsi suplemen nutrisi (39 persen)

Pentingnya Kelompok Pendukung dalam Membangun Kebiasaan Sehat

Untuk membangun perubahan kabiasaan yang baik, 74 persen responden di Indonesia menyadari pentingnya kelompok pendukung dalam mencapai tujuan mereka.

Sedangkan di antara Gen Z/Milenial, 60 persen merasa kelompok pendukung sangat penting dalam membantu mereka mencapai perubahan gaya hidup yang positif.

Secara umum, responden di Indonesia setuju bahwa kelompok pendukung akan memungkinkan mereka untuk:
• Dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan (65 persen)
• Mengerjakan tujuan dan mendiskusikan kekhawatiran yang sama (63 persen)
• Saling menjaga akuntabilitas dan motivasi (59 persen)

Baca juga: Inul Daratista Suntikan Dana untuk Bisnis Karaokenya, Rugi Ratusan Miliar saat Pandemi Covid-19

Herbalife Nutrition Virtual Run 2022

Halaman
123