Imlek

Kue Keranjang Ny Lauw Kim Wie dari Neglasari Kota Tangerang Legendaris Jelang Imlek

Penulis: Yolanda Putri Dewanti
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue keranjang merek Ny Lauw Kim Wie sedang dikemas di rumah produksi, Neglasari, Kota Tangerang. Setiap tahun, Ny Lauw Kim Wie ini bisa memproduksi kue keranjang dan dodol hingga 5 ton saat jelang Tahun Baru Imlek.

5 ton kue keranjang

Bisnis turun temurun yang dijalani kini telah mampu memproduksi kue keranjang hingga berton-ton lebih saban tahun.

"Biasanya kue keranjang kami produksi lima ton lebih untuk perayaan Imlek dan untuk dodol khas Tangerang satu ton," ucap Ci Iin saat ditemui Tribuntangerang.com, di rumah produksinya di Neglasari, Kamis (12/1/2023).

Untuk membuat kue keranjang dan dodol khas Tangerang berton-ton tersebut, Ny Lauw mengerahkan 100 orang.

"Ya, ibaratnya musiman. Karyawan saat (jelang Imlek) dibutuhkan banyak. Jadi mereka sudah paham kalau di tempat saya butuh orang. Biasanya mereka berasal dari daerah Karawang, Indramayu, dan lain-lain," ujarnya.

Dia menuturkan, pekerjaan membuat kue keranjang dan dodol dimulai sejak pukul 04.00 WIB hingga selesai.

"Kue keranjang kan dikukusnya selama 12 jam, jadi kami sampai malam hari. Untuk bahan baku seperti gula dan tepung ketan dari Subang, Jawa Barat. Harga yang dibanderol untuk kue keranjang Rp 54.000 per kilogramnya," ujarnya.

Kue Keranjang dan Dodol Ny Lauw di Neglasari ramai pembeli.

Karyawan tampak sibuk sesuai tugasnya masing-masing mulai dari membuat adonan, mengaduk, hingga mengemas.

Salah satu pembeli, Lisa Tan menuturkan, dia kerap membeli kue keranjang di Ny Lauw.

"Setiap tahun memang ke sini, kalau mau pesan yang banyak harus dari jauh-jauh hari. Kalau dadakan tidak kebagian," ucapnya.

Menurutnya, cita rasa kue keranjang atau dodol produksi Ny Lauw enak dan legit.

"Manisnya pas dan tidak cepat keras, ini beli untuk dibagikan ke saudara-saudara juga," ujar Lisa Tan.