"Tahun ini satu (kasus), tahun kemarin ada satu," sambungnya.
Nasrullah menambahkan, dari sembilan kasus kekerasan seksual itu puluhan anak-anak menjadi korban dan alami trauma.
Bahkan pada 2016 silam, kasus pedofil di Rusunawa Marunda memakan korban hingga 13 anak-anak di bawah umur.
"Sudah ada yang pernah di penjara, yang kasus tukang batu di penjara, yang kakek-kakek tukang jualan di penjara, terus kasus yang pencabulan anak laki-laki juga rata-rata orangnya sakit kayak pedofil," ujarnya.
"Harapannya kalau bisa di blow up aja. Saya pernah angkat masalah ini ke Dinas Perumahan ini ada ribuan anak persoalan mereka ini adalah tanggung jawab pemerintah," tambahnya.
Baca juga: Bocah Perempuan yang Diculik Pelaku Pencabulan Ditemukan di Ciledug
Baca juga: Polisi Diduga Tutupi Kasus Pencabulan yang Pelakunya Anak Wakil Ketua DPRD di Sumut
Menurut Nasrullah, pemerintah belum menuntaskan persoalan kekerasan seksual pada anak di lingkungan Rusunawa Marunda.
Bahkan, warga setempat sudah melakukan permohonan kepada Pemprov DKI Jakarta agar memberikan konseling psikolog namun tak mengabulkannya.
"Belum ada, saya minta dulu tolong konseling psikolog, tidak turun padahal dijanjikan. Persoalan ini saya angkat di musrembang jaman Pak Anies Gubernur untuk masalah ini tapi sampai saat ini actionnya enggak ada, dengan kejadian ini saya kecewa," pungkasnya. (m38)