Pembunuhan di Bekasi

Fakta-fakta Ngerinya Wowon Pembunuh Berantai yang Habisi Nyawa Istri dan Anak-anaknya Sendiri

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menemukan empat jenazah yang dikubur di kediaman Wowon di Kampung Babakan, Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dalam konferensi pers pada Kamis (19/1/2023), Kapolda Metro Jaya mengungkapkan, motif pelaku dalam pembunuhan keluarga di Bekasi.

Menurutnya, ada modus penipuan supranatural yang dilakukan para pelaku.

"Berdasarkan pengakuan, pelaku melakukan perjalanan perjuangan pembunuhan (bahasa mereka), ternyata korban meninggal dunia di Bekasi dibunuh karena tersangka diketahui melakukan tindak pidana lain, apa tindak pidana lain? mereka melakukan serangkaian pembunuhan dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses," ujarnya.

"Jadi, keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena ia mengetahui (perbuatan tersangka)" katanya.

"Jadi, perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku, sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," ucap Fadil.

Fadil menyebut, modus diawali penipuan, janji, dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup.

"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi yang mengetahui, jadi itu yang disebut perjuangan," ujarnya.

Baca juga: Kejinya Wowon Habisi Istri dan Anaknya Demi Tutupi Penipuan Gandakan Harta Berkedok Supranatural

Dalami Motif Wowon Erawan

Sedangkan, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, polisi masih mendalami motif Wowon Erawan alias AKI CS.

Diketahui, Wowon Cs membunuh anak-anak dalam rangkaian pembunuhan yang mereka lakukan.

Termasuk, korban Neng Ayu yang juga anak tersangka Wowong dengan Ai Maemunah.

Dalam hal ini, Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, namun ia berhasil selamat.

"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya, kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," katanya, Jumat (20/1/2023).

Hengki menyampaikan, bahwa pengusutan kasus pembunuhan berantai ini masih terus berlanjut.

"Penyelidikan kami belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," ucap Hengki.

Sebagai informasi, sebelumnya, warga di Kampung Ciketing Barat, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) pagi.

Diketahui, kelimanya berinisial MDS, AM, RAM, NRN, dan MR.

Dari total itu, tiga di antaranya, yakni RAM, AM dan MR meninggal dunia.

Kejadian itu, bermula saat warga sekitar rumah kontrakan mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan dari dalam kontrakan.

Saksi yang curiga, langsung mengecek ke rumah para korban dan kaget melihat kondisi korban dengan mulut berbusa.

Kemudian, kelima korban itu, langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Jenazah Korban Wowon Ditemukan di Cianjur: Terbaru Istri Sekaligus Anak Tiri Pelaku