Kemudian melakukan penyegaran jajaran birokrasi baik dilingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta, maupun di jajaran direksi BUMD.
Hal ini merupakan langkah Heru untuk memenuhi kebutuhan akselarasi pembangunan, peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dan juga untuk mencegah terjadinya korupsi, kolusi, serta nepotisme yang ditengarai menjadi salah satu penyakit akut yang menghambat pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.
"Nggak perlu banyak bicara tapi kerjanya kelihatan. Dari mulai sodetan Kali Ciliwung, MRT, LRT hingga pengolahan sampah Bantargebang digeber biar tuntas dalam waktu tidak lama lagi,” ujar Primus.
Baca juga: Slogan Gagasan Anies Disuntik Mati, Heru Pilih Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia
“Hal paling fenomenal dan akan melekat di benak warga Jakarta adalah Pak Heru berhasil menyatukan dua kubu ormas Betawi paling besar yang sejak periode sebelumnya berselisih, lalu sekarang bisa Islah," imbuhnya.
"Kalau bicara soal pengentasan kemiskinan, dia juga sangat serius memberikan perhatian tersebut, dengan program yang juga sudah dituangkan di APBD tahun 2023 ini,” tutur Primus. (faf)
--