Bahkan, Fadil meminta kepada jajarannya untuk mencari perusahaan yang menggunakan jasa para debt collector yang bertindak semena-mena dan meresahkan itu.
"Debt collector itu kalau ada, ngomongnya kasar, termasuk yang order itu, siapa perusahaan leasing yang order itu," katanya.
"Enggak boleh lagi, debt collector debt collector yang menggunakan kekerasan, menteror orang, enggak boleh lagi," ujarnya.
Tidak hanya itu, ia mengaku geram terhadap sosok debt collector yang membentak anggotanya.
Menurut Irjen Fadil Imran, kini sudah tidak ada ruang lagi untuk para debt collector yang bertindak kasar seperti itu.
Pihaknya meminta agar debt collector tersebut segera ditangkap.
“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta, jangan mundur lagi, sedih hati saya,”
“Debt collector itu jangan dibiarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irjen Fadil Imran mempertanyakan perusahaan yang menggunakan jasa debt collector untuk menagih hutang.
Pasalnya, ia menyebut bahwa debt collector bekerja secara kasar saat menagih hutang.
Irjen Fadil Imran juga meminta agar para perusahaan tidak menggunakan jasa debt collector untuk menagih utang.
“Debt collector itu ngomongnya kasar, termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu?,”
“Nggak boleh lagi debt collector melakukan kekerasan, teror orang, nggak boleh lagi,” ujarnya.
Kini, oknum debt collector dan perusahaannya itu telah menjadi buronan pihak kepolisian.
Baca juga: Teddy Minahasa Dijadwalkan Jadi Saksi Mahkota Kasus Narkoba, Hakin Tegas Ingatkan Terdakwa Displin
Berdasarkan rekaman video yang diunggah di akun Tiktok resmi @claradhintareal, sosok debt collector yang membentak tersebut mengenakan baju berwarna biru putih bergaris-garis.