Seperti pantauan Tribuntangerang.com, pada pukul 15.00 WIB hanya sesekali warga melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Kampung Baru.
Sementara pada sore hari sekira pukul 17.30 WIB, volume masyarakat yang melintas di Jalan Kampung Baru semakin tinggi.
"Sebenarnya, Jalan Kampung Baru ini tergolong sepi, karena yang beraktivitas ya hanya warga Desa Singabangsa saja," tuturnya.
"Ramainya kalau pagi dan sore hari doang, yang lewat ya para pekerja atau anak-anak pergi dan pulang sekolah, makanya ditemuinnya tadi pagi jam 07.00 WIB," ujarnya.
Ridwan menduga, aksi pelaku membuang jasad korban mutilasi tersebut dilakukan malam hari. Alasannya, intensitas masyarakat yang melintas di Jalan Kampung Baru hanya hingga pukul 18.00 WIB.
"Pasti pelaku membuang koper itu malem-malem, karena di sini jam 19.00 WIB aja udah sepi, enggak ada lagi warga yang beraktivitas," kata Ridwan.
Setelah menemukan koper berisi jasad pria tanpa identitas itu, warga Desa Singabangsa langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
Aparat Polsek Tenjo langsung mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan olah TKP.
Selanjutnya, potongan tubuh korban mutilasi itu dibawa menuju Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.