Langkah ini diambil Zoom sebagai strategi untuk menekan pembengkakan biaya ditengah ancaman krisis imbas anjloknya pendapatan perusahaan selama satu tahun terakhir.
Saham Zoom pada tahun lalu dilaporkan turun lebih dari 63 persen sementara profit perusahaan diperkirakan anjlok 38 persen,
Akibat menurunnya jumlah pengguna harian Zoom pasca pelonggaran kebijakan nol Covid-19.
4. Ericson PHK 1.400 Karyawan di Swedia.
Produsen peralatan telekomunikasi Ericson mengumumkan pemangkasan 1.400 karyawan di Swedia.
Dalam sebuah memo kepada karyawan, CEO Ericsson Borje Ekholm mengatakan PHK tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan bisnis perusahaan yang dipicu oleh menurunnya permintaan di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.
“Kami meminta maaf kepada karyawan yang terkena PHK. Ini merupakan langkah terakhir yang harus diambil perusahaan,” kata Ekholm.
Ekholm juga tak menampik PHK yang dilakukan Ericsson berpotensi terjadi di beberapa cabang perusahaan di negara lainnya.
5. McKinsey Pangkas 2.000 Karyawan.
Perusahaan konsultan yang berbasis di Amerika Serikat, McKinsey & Company mengumumkan pemangkasan terhadap 2.000 karyawan pada akhir Februari lalu.
Menurut laporan dari Bloomberg, PHK tersebut akan berdampak pada karyawan yang tidak memiliki kontak langsung dengan klien perusahaan.
Selain itu, McKinsey menyebut pemangkasan itu sebagai langkah untuk menciptakan efisiensi.
"Kami mendesain ulang tim-non-klien kami untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, sehingga tim ini dapat secara efektif mendukung dan menskalakan perusahaan kami," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
“Perusahaan sedang berusaha untuk merestrukturisasi tim dan berencana memusatkan sejumlah peran,” sambungnya.
6. GoTo PHK 600 Karyawan.