Balita 3 Tahun Mendadak Hiperaktif dan Bersih-bersih Rumah, Ternyata Positif Narkoba

Balita berusia tiga tahun dinyatakan positif narkoba. Kejadiannya bermula ketika si balita ikut ibunya ke rumah tetangga

Editor: Ign Prayoga
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Ilustrasi narkoba jenis sabu sitaan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, SAMARINDA - Balita berusia tiga tahun dinyatakan positif narkoba. Peristiwa ini terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, baru-baru ini.

Balita berinisial N tersebut diduga terpapar narkoba seusai mengonsumsi air minum di rumah tetangganya.

Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, Diah mengatakan insiden tersebut berawal ketika korban ikut ibunya mendatangi rumah seorang tetangga.

Ibunda balita tersebut datang ke rumah tetangga untuk urusan mencabuti uban.

"Si ibu ditelepon tetangganya, disuruh cabut uban. Datanglah si ibu ke rumah tetangga untuk cabut uban," ujar Diah seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (11/6/2023).

Di tengah kegiatan cabut uban, N minta minum.

"Karena si ibu bertamu di rumah tetangga, enggak bisa dong pulang untuk ngambil air minum. Minta lah ke pemilik rumah tangga. Terus diambilkan air di deket si ibu (korban)," kata Diah.

Setelah urusan cabut uban selesai, ibu dan balita pulang. Saat malam tiba, balita tersebut sulit tidur. Sebaliknya, dia malah jadi hiperaktif.

Selain itu, N juga mengalami keringat dingin dan bertingkah aneh. "Dia jadi suka mengambil barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," tuturnya.

Keesokan harinya, ibunda N mengirim pesan WA ke si tetangga dan bertanya perihal air yang diminum N.

Si tetangga menjawab bahwa air yang diberikan kepada N adalah air minum yang dia bawa dari warung tempat kerjanya.

"Air bawa dari warung. Sementara si ibu sama si tetangga ini, sama-sama bekerja di warung tersebut," kata Diah.

Saat dikonfirmasi ke pemilik warung, air minum yang diberikan ke korban tidak dijual di warung tersebut.

"Jadi si ibu sudah konfirmasi ke pemilik warung, tidak ada air yang dibawa dari warung karena airnya beda merek," ujar Diah.

Warung tersebut menjual minuman merek B sedangkan air yang diberikan ke balita N bermerek A.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved