Seleb

Mawar AFI Dapat Hak Asuh Anak Penuh setelah Setahun Bercerai dari Steno Ricardo

Penulis: Arie Puji Waluyo
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mawar AFI mengaku senang karena tuntutan hak asuh anak dari perceraiannya dengan Steno Ricardo dikabulkan majelis hakim Pengadilan Agama Depok sejak Maret 2023 lalu.

"Iya jadi Oktober 2022 lalu, saya dan Steno habis jual mobil punya anak. Hasil kami bagi dua," kata Mawar AFI.

"Tapi habis itu, dia gugat saya lagi ke Pengadilan Negeri Depok. Saya kaget dan jadi suudzon, apa hasil jual mobil buat modal gugat saya?" ujarnya.

Dia menilai, Steno Ricardo tidak memahami isi putusan sidang hak asuh anak bagian pertama, sehingga kembali menggugat.

"Padahal mediasi pertama kami sudah tanda tangan perjanjian dicap, hasil mediasi sudah berhasil. Poin-poinnya sudah tercantum dan bahkan saya tidak mencantum gugatan untuk nafkah," ucapnya.

"Kurang ngerti maunya apa. Setelah itu saya tak menghalangi beliau ketemu anak. Jemput Jumat balikin Minggu, saya nggak protes," ujarnya.

Mawar AFI pernah menanyakan tentang alasan gugatan hak asuh anak dari mantan suaminya tersebut.

"Beliau pas sidang bilang kenapa nuntut lagi karena beliau merasa anak-anak dikuasai saya dan kesusahan ketemu anak.
Padahal saat saya umrah, anak sama beliau dan nginap di rumah saya," ujarnya.

Setelah bercerai dan hak asuh anak jatuh ke tangannya, dia mengaku sangat terbuka terhadap mantan suaminya, meskipun suaminya tidak memberi nafkah untuk anak-anak.

"Ya saya nggak ngerti, kalau sesuai dikatakan beliau nggak bisa ketemu anak. Saya emosi saat sidang, di WA(WhatsApp)  dan sidang sangat bertolak belakang." 

"Di WA bilang mau damai dan di sidang iya damai soal nafkah tapi soal yang lainnya nggak mau damai," katanya.

Ketika ada gugatan hak asuh anak kedua, dia menganggap mantan suaminya ini menabuh genderang perang.

"Ya udah mending anak-anak nggak usah ketemu ayahnya lagi," ujarnya.

Dia juga minta Steno Ricardo tidak membawa anak dalam masalah orangtua.

"Apa ya intinya, kalau urusan saya dan beliau selesai, apa pun kekesalan beliau ke saya tolong jangan bawa anak-anak kalau mau gugat," katanya.

"Silakan perbuatan tak menyenangkan atau pencemaran nama baik, tapi jangan bawa-bawa anak. Saya akan hadapi," katanya.

Ketika masalah orangtua merembet ke anak, Mawar AFI sangat stres.

"Tapi begitu sidang hak asuh anak sangat mukul mental saya. Karena bagi saya apa yang harus diributin dari anak? Nggak ada."

"Memang kalau ada dendam pribadi serang saya jangan bawa anak-anak," ujar Mawar AFI.