Selain itu bobot tubuh sangat besar dengan ukuran 1,7 meter apabila sedang teletang.
Dia menjadi sulit dimasukkan alat-alat medis yang mendukung proses penyembuhannya.
"Bagaimana kami kesulitan untuk menangani, karena contohnya untuk memasukkan satu alat ke dalam tubuh yang besar kan tidak mudah, karena menembus otot yang begitu tebal untuk mencari pembuluh darahnya," kata Lies.
"Kemudian panjangnya juga dan ternyata memerlukan beberapa alat khusus yang kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punnya untuk orang-orang normal lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Muhammad Fajri alias MF memiliki berat badan 280 kilogram.
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, MF pasien obesitas yang berat badannya mencapai 300 kilogram (kg) resmi dipindahkan menuju Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Jumat (9/6/2023) malam.
Baca juga: Cara Terhindar dari Obesitas, Hitung Kalori Harian dengan Cara Mudah, Tinggal Foto Makanannya
Baca juga: Penyebab Obesitas Sangat Kompleks, Namun tetap Berhubungan Erat dengan Asupan Makanan
Rumah sakit rujukan
RSCM menepis kabar mengangkut pasien menggunakan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.
Satu unit forklift juga dikerahkan untuk mengangkat Muhammad Fajri untuk membantu pemindahan pasien obesitas itu menuju ruang perawatan.
Selama memerlukan penanganan intensif dari dokter disediakan spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kardiovaskuler.
Rumah Sakit Umum Daerag (RSUD Cotraegara RSUD,Kota Tangerang tempat Muhammad (Al Fajir)awalnya tidak memiliki dua dokter spesialis tersebut.
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr Taty Damayanty mengatakan, dua dokter spesialis tersebut diperlukan untuk melakukan penanganan terhadap tubuh MF yang memiliki berat berlebih.
"Berdasarkan rencana diskusi tim dokter yang menangani, MF membutuhkan bedah digestif, kardiovaskuler, sama konsultan anestesi, karena RSUD Kota Tangerang belum ada,."
Makanya kami merencanakan agar dirujuk ke RSCM," ujar dr Taty Damayanty kepada awak media.
"Untuk penurunan berat badan Muhammad Fafri kami memerlukan bedah vaskuler karena kita lihat kakinya yang besar," ujarnya.