Kasus Inces, Ayah Tiduri Anak Kandung Hingga Hamil, Polisi Dalami Keterlibatan Guru Spiritual

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Polresta Banyumas menetapkan Rudi (57) sebagai tersangka kasus pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak kandung.

TRIBUNTANGERANG.COM - Penyidik Polresta Banyumas menetapkan Rudi (57) sebagai tersangka kasus pembunuhan tujuh bayi hasil inses ayah dan anak kandung.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, tujuh bayi itu dilahirkan E (26) anak kandung dari Rudi.

"Tersangka bisa lebih dari satu," kata Kompol Agus dilansir Tribun Jateng, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Profil Panji Gumilang, Ponpes Al-Zaytun, Dulu Pedagang Beras Kini Jadi Perbincangan

Sementara itu, E yang berstatus sebagai saksi korban dan masih dimintai keterangan di Mapolres Banyumas.

Kondisi psikologisnya pun kini sudah mulai membaik setelah sebelumnya sempat mengalami syok.

"Sekarang masih kami mintai keterangan di mapolres. Kondisi psikologisnya sudah baik, kemarin sempat syok," ungkap Kompol Agus.

Lebih lanjut Kompol Agus menuturkan, pihaknya kini tengah mendalami peran seseorang yang diakui tersangka Rudi sebagai guru spiritualnya.

Karena sebelumnya tersangka Rudi ini mengaku melakukan semua perbuatannya atas arahan dari guru spiritualnya itu.

Diketahui sebelumnya kasus ini bermula dari temuan kerangka bayi di sebuah lahan di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.

Berdasarkan penyelidikan sementara, telah ditemukan 7 kerangka bayi yang dikubur pelaku di lahan itu.

Diduga bayi yang dibunuh hasil hubungan inses antara pelaku dengan anak kandungnya, E (26).

7 Kerangka Bayi

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, mengatakan awalnya ditemukan 4 kerangka bayi kemudian bertambah lagi menjadi 7 kerangka bayi.

"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 kerangka lagi yang ada di TKP dan total ada 7 kerangka," paparnya, Senin (26/6/2023).

Ia menambahkan ketujuh bayi tersebut dibunuh setelah dilahirkan.

Halaman
12