Kedua pihak akan melakukan klarifikasi terkait kisruh hewan kurban di masjid yang ada di Jalan Lebak Bulus V, Cilandak, Kamis (29/6/2023).
Dewi Perssik siap melakukan mediasi, namun sebaiknya mengikuti jadwal pekerjaannya yang padat.
"Polisi datang ke rumah untuk mempertemukan saya dan pak ustaz dan pak RT, tapi saya kerja dari pagi dan kalau mau ikuti jadwal saya," ujar Dewi Perssik.
"Saya ini bekerja, bukan pengangguran, makanya bisa beli sapi, jangan atur saya untuk datang," sungut Dewi Perssik.
Sebagai catatan, persoalan ini mencuat setelah Dewi Perssik curhat karena merasa dimintai uang Rp 100 juta untuk biaya mengurus hewan kurbannya.
Namun, Rosmini yang bekerja sebagai asisten rumah-tangga di rumah Dewi Perssik membantah narasi tersebut.
Menurut Rosmini, tudingan pengurus RT memeras Dewi Perssik muncul karena ada kesalahpahaman.
Rosmini mengatakan, Malkan yang menjadi Ketua RT 06, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, tidak pernah memeras Dewi Perssik.
"Pak RT nggak minta uang Rp 100 juta," kata Rosmini saat ditemui Rabu (28/6/2023).
Rosmini menyatakan, kesalahpahaman itu muncul ketika sopir Dewi Perssik minta tolong ke panitia kurban di RT 06 untuk mengangkat sapi yang dibeli pedangdut bernama asli Dewi Murya Agung itu.
Sopir Dewi Perssik sempat menawarkan akan memberi uang rokok jika ada panitia kurban yang mau membantu mengangkat sapi tersebut.
Namun, kata Rosmini, Ketua RT 06 menolak tawaran itu. Malkan juga mengatakan bahwa dirinya tidak mau mengurus sapi Dewwi Perssik sekalipun dibayar Rp 100 juta.
"Jangankan uang rokok, uang Rp 100 juta pun saja nggak mau," kata Rosmini menirukan ucapan Malkan.
Sopir Dewi Perssik kemudian menafsirkan jika Ketua RT 06 minta uang Rp 100 juta.