TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Aksi seorang pria yang menyimpan jasad bayi dalam kulkas di Ciledug, Kota Tangerang, menggemparkan masyarakat.
Pria tersebut mengaku tak punya uang untuk memakamkan jasad bayinya.
Saat yang sama, sang istri masih dirawat di rumah sakit setelah proses menjalani operasi untuk mengeluarkan bayi yang meninggal tersebut.
Polres Metro Tangerang Kota menyelidiki kasus mayat bayi yang disimpan di kulkas di sebuah rumah kontrakan di Ciledug.
Namun, sejauh ini polisi belum menemukan indikasi tindak pidana pada pria berinisial S (30), yang tinggal di Jalan Tanah Seratus, RT 03 RW 05, Ciledug, Kota Tangerang.
Berdasarkan pengakuannya, istri S, yakni AA mengalami keguguran, dan ia tidak memiliki biaya untuk pemakaman jasad bayi.
S kemudian memasukkan jasad bayi ke dalam kulkas sejak Minggu (2/7/2023).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan sejumlah saksi telah diperiksa untuk membuktikan pernyataan S.
"Kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut. Dan memang suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian, memang di bawah standar," ungkapnya, Rabu (5/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Saksi yang sudah diperiksa mulai dari tetangga hingga ketua RT setempat.
Namun, istri S belum dapat dimintai keterangan lantaran kondisinya masih belum pulih usai keguguran.
"Sementara baru kami klarifikasi secara lisan, karena mereka punya dua anak kecil umur empat dan lima tahun, istrinya masih dirawat di rumah sakit. Kalau tetangga dan RT sudah kami klarifikasi," tuturnya.
Sebelumnya, Camat Ciledug, Marwan menjelaskan keberadaan jasad bayi di dalam kulkas diketahui warga, Selasa, (4/7/2023).
Ketika mendapat laporan ada bayi meninggal, petugas kelurahan belum mengetahui jasad bayi disimpan di dalam kulkas.
"Ada yang lapor ke kelurahan kalau ada (warga) yang meninggal di RT 03 RW 12,” ujarnya, Rabu (5/7/2023).