Pengangguran di Kota Tangerang 85 Ribu Jiwa, BPS Minta Warga Manfaatkan Kecanggihan Tekonologi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tangerang, Fadhilla Permitasari saat diwawancarai TribunTangerang.com

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Repubik Indonesia (RI) menjadi momen yang dinantikan masyarakat Tanah Air.

Bagaimana tidak, peringatan 17 Agustus 2023 menjadi perayaan kemerdekaan RI pertama kalinya pasca dihapusnya stasus Pandemi Covid-19 yang telah melanda.

Namun demikian, kemerdekaan yang dirayakan masyarakat Kota Tangerang belum seluruhnya dirayakan dengan sepenuh hati.

Sebab, masih terdapat warga Kota Tangerang yang belum memiliki pekerjaan ataupun menganggur di usia Indonesia memasuki 78 tahun saat ini.

Baca juga: Jelang HUT ke-78 RI, Lebih dari 85 Ribu Warga Kota Tangerang Masih Menjadi Pengangguran

Berdasarkan Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang pada Agustus 2022 lalu, terdapat 85.324 orang di Kota Tangerang belum memiliki pekerjaan atau menjadi pengangguran.

Angka pengangguran di Kota Tangerang tersebut menurun sebesar 2,28 persen dibandingkan tahun 2021 lalu, dengan jumlah 103.537 jiwa atau 9,07 persen.

Dengan demikian, angka pengangguran di Kota Tangerang telah berkurang sekira 18.213 orang.

"Untuk tingkat pengangguran di Kota Tqngerang menurun sekitar 2,28 persen dari tahun 2021 lalu sebanyak 9,07 persen atau sekira 103 ribu orang, kini menjadi 7,16 persen atau sebanyak 85 ribu orang," ujar Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tangerang, Fadhilla Permitasari saat diwawancarai Wartakotalive.com, Selasa (15/8/2023).

Tingginya jumlah pengangguran pada Tahun 2021 lalu disebabkan oleh perusahaan yang menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat terdampak Pandemi Covid-19. 

Seiring dengan dicabutnya status pandemi tersebut, berbagai sektor perekonomian di Kota Tangerang pun berangsur-angsur pulih. 

Baca juga: BPS Mencatat Angka Pengangguran di Kota Tangerang Selatan Berkurang 19.486 Jiwa

Masyarakat yang sebelumnya terdampak pemutusan hubungan kerja pun, sebagian diantaranya kini telah kembali bekerja.

Akan tetapi, terdapat juga masyarakat yang bekerja namun bukan menjadi pegawai, buruh atau karyawan, melainkan orang yang berusaha sendiri.

Sebab selain dampak negatif, terdapat juga dampak positif dari terpaan Pandemi Covid-19, yakni membuat masyarakat semakin kreatif memanfaatkan kemajuan teknologi. 

Menurutnya, hal tersebut dimanfaatkan sejumlah masyarakat Kota Tangerang untuk menghasilkan pendapatan, yakni berjualan online, pekerja freelance, hingga konten kreator.

Halaman
12