"Informasi sementara, ledakan disebabkan dari alat UPS pensuplai listrik untuk MRI yang overheat, kemudian timbul percikan api dan meledak," ungkap Dovie Eudy.
3. Bukan Bahan Peledak
Pantauan TribunTangerang.com, personel Puslabfor Bareskrim Polri tiba di lokasi pukul 15.50 WIB. Mobil dinas Labfor Polri berwarna hitam diparkir di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Eka Hospital BSD.
Petugas Labfor berjumlah lima orang dan mengenakan seragam bertulisan 'Labfor Bareskrim Polri'.
Mereka kemudian memeriksa ruang radiologi.
Setelah itu, Tim Puslabfor kemudian memeriksa UPS yang gosong.
Setelah melakukan pemeriksaan secara detail, polisi memastikan ledakan di Eka Hospital bukan bersumber dari bahan peledak.
Ledakan tersebut berasal dari perangkat sumber listrik cadangan atau Uninterruptible Power Supply (UPS) berukuran besar.
Petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri kemudian mengamankan UPS tersebut.
UPS tersebut diatruh di halaman belakang rumah sakit dan ditutupi kain warna putih.
Seorang personel Tim Puslabfor terlihat mengecek UPS secara rinci sambil mencatat hal-hal yang masuk ke dalam penyelidikan.
Usai memeriksa benda tersebut, UPS yang telah terlihat hangus dan berwarna kehitaman tersebut kemudian dipasangi garis pembatas polisi.
Petugas pemeriksa dari Puslabfor Bareskrim Polri, Kompol Heriyandi, menyatakan pemeriksaan UPS tersebut harus dilakukan secara bertahap.
"Sementara ini baru UPS (yang diamankan). UPS ini kan ada rangkaian-rangkaiannya, jadi kami belum tahu (overheat atau tidak)," kata dia.