Kebakaran TPA Rawa Kucing

Beginilah Proses Helikopter Water Bombing yang Diturunkan Bantu Padamkan TPA Rawa Kucing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

satu unit helikopter sedang mengambil air di sungai untuk membantu memadamkan api di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang yang hingga kini belum padam, senin (23/10/2023)

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan satu unit helikopter untuk memadamkan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.

Helikopter yang terjunkan tersebut untuk memadamkan api di gunung sampah TPA Rawa Kucing dengan sistem water bombing.

Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com pada Senin (23/10/2023), heli water bombing PK-DBM/ AS350B3e itu telah beroperasi sejak pukul 07.30 WIB.

Helikopter tersebut terus berputar memadamkan titik api yang muncul di area tumpukan sampah di pintu 3 TPA Rawa Kucing.

Terlihat, sebuah wadah berwarna orang yang diikat sekira sepanjang 10 meter di bawah helikopter menumpahkan air untuk memadamkan sumber api.

Baca juga: Hari ke-4 Kebakaran TPA Rawa Kucing Sebabkan 10,1 Hektar Lahan Ludes Terbakar

Adapun sumber air yang digunakan untuk water bombing tersebut diambil dari Sungai Cisadane yang berada sekira 50 meter di tepi TPA yang ada di Neglasari, Kota Tangerang itu.

Selain melalui udara, pemadaman api juga dilakukan melalui jalur darat. Ratusan personel pemadam kebakaran merangsek masuk ke gunung sampah untuk memadamkan titik api.

Hawa panas dari pemadaman api di gunung sampah pun terasa di sekitar area TPA Rawa Kucing.

Mobil tangki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang terus hilir mudik menyuplai air untuk memadamkan api.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pagi Ini Helikopter Water Bombing Dikerahkan Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Maryono mengatakan, tambahan armada untuk memadamkan api pada hari ke empat kebakaran TPA Rawa Kucing adalag satu unit helikopter untuk melakukan water bombing. 

"Hari ke empat ini kami melakukan pemadaman dan pendinginan TPA Rawa Kucing dengan mengoperasionalkan jalur darat dan jalur udara dengan sistem water bombing," ujar Maryono saat diwawancarai TribunTangerang.com.

"Jadi kami melakukan dua proses, untuk jalur darat fokus memadamkan api di dalam tumpukan sampah," sambungnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam dua putaran water bombing tersebut menumpahkan sebanyak 1.500 liter air untuk memadamkan api.

Sementara untuk pengoperasionalkan water bombing tersebut terbagi dua sesi, yakni pagi hingga siang dan siang sampai sore.

Halaman
12