"Ya, beberapa bulan lalu team The Ocean Cleanup intens datang ke saung Banksasuci sebanyak empat kali untuk melihat kondisi Sungai Cisadane secara langsung, semoga segera terwujud," jelas Ade Yunus.
Diberitakan Kompas.com, Kamis (16/11/2023), kapal yang disebut Interceptor ini dinamai Neon Moon II.
Penggunaan kapal pembersih sampah Neon Moon II di Sungai Cisadane tidak terlepas dari kerja sama Coldplay dengan organisasi nonprofit The Ocean Cleanup.
Hal ini disampaikan Ocean Cleanup (organisasi asal Belanda yang fokus mengembangkan teknologi untuk membersihkan sampah plastik di laut dan sungai) melalui akun Instagram resminya.
"Coldplay kembali mendukung misi The Ocean Cleanup untuk menyelamatkan laut dari pencemaran plastik dengan menghadirkan interceptor keduanya bernama Neon Moon II. Kapal pembersih ini bakal beroperasi di sepanjang sungai Cisadane di Jakarta," tulis akun @theoceancleanup, Kamis (16/11/2023).
Coldplay dikenal sebagai salah satu band yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sungai Cisadane tercemar limbah domestik, industri, peternakan, pertanian, prasarana dan jasa, serta perikanan.
Lalu, seperti apa kapal pembersih sampah yang disumbangkan Coldplay ke Sungai Cisadane tersebut?
Coldplay juga pernah mensponsori Interceptor 005 untuk mengatasi sampah-sampah di Sungai Klang, Malaysia pada 2018.
Keberhasilan kinerja Interceptor 005 bernama "Neon Moon I" di Malaysia membuat Coldplay melakukan proyek yang sama di Indonesia.
Diberitakan situs resmi The Ocean Cleanup, Coldplay menyumbangkan kapal pembersih sampah atau Interceptor 020 bernama Neon Moon II.
Proyek ini dibuat dengan perjanjian bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves), Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan Pemerintah Belanda.
Interceptor 020 digunakan untuk mengambil sampah plastik yang ada di Sungai Cisadane.
Kapal tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2023.
Interceptor 020 akan mengambil sekitar 1.000 ton plastik yang dibuang melalui Sungai Cisadane dan mengalir ke Laut Jawa setiap tahun.