Grace Natalie Tegaskan PSI Bahas Sanksi untuk Ade Armando yang Singgung Keistimewaan Yogyakarta

Penulis: Valentino Verry
Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie (tengah) saat ditemui di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pernyataan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang menyinggung keistimewaan Yogyakarta menimbulkan kegaduhan.

Partai yang dipimpin Kaesang Pangarep ini pun sedang membahas sanksi untuk Ade Armando yang baru-baru ini mengatakan dinasti politik yang sesungguhnya terjadi di DIY.

Pada pernyataan yang bikin gaduh itu, Ade Armando menyebut UU Keistimewaan Yogyakarta inkonstitusional lantaran pemilihan Gubernur DIY berdasarkan pada garis keturunan Sri Sultan Hamengku Buwono.

Pernyataan itu dia keluarkan terkait aksi BEM UI, UGM, dan beberapa BEM dari universitas lainnya yang digelar di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Ade khususnya mengkritik kaos yang digunakan mahasiswa tersebut yang bertuliskan 'republik rasa dinasti.'

"Ini ironis sekali, karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja," ujarnya dalam cuitan di akun X pribadinya, Sabtu (2/12/2023).

Atas dasar itu, Ade Armando menyimpulkan bahwa dinasti politik juga terjadi di DIY.

Dia kemudian mempertanyakan keseriusan mahasiswa di Yogyakarta yang menentang politik dinasti dengan mengatakan DIY sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.

"Anak-anak BEM ini harus tahu dong, kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah DIY. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu," sambung Ade.

Atas hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku prihatin terhadap pernyataan Ade Armando.

"Sekali lagi kami menyayangkan dan memberikan teguran kepada Ade Armando," kata Grace di Jember, Jawa Timur, Senin (4/12/2023) malam.

Grace pun menjawab pertanyaan soal potensi sanksi yang diberikan kepada Ade, mengingat ini bukan kali pertama Ade diberikan sanksi.

"Sedang kita rapatkan (pemberian sanksi), tapi teguran keras sudah diberikan kepada Ade Armando dan beliau langsung membuat pernyataan maaf," ucap Grace Natalie.

Pasca pernyataannya menimbulkan kontroversi, Ade Armando pun meminta maaf lewat video yang diunggah di akun X pribadinya, Minggu (3/12/2023) malam.

"Melalui video ini, saya ingin mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya, seandainya video saya yang terakhir soal politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," tuturnya dalam video itu.

Halaman
12