TRIBUNTANGERANG.COM - Sumatera Barat baru-baru ini mengalami musibah.
Gunung Marapi yang berlokasi di Kabupaten Agam mengalami erupsi hingga sebagian warga terkena dampaknya.
Pada akhir pekan lalu, Prabowo Subianto mengunjungsi posko erupsi Marapi dan menemui warga terdampak erupsi.
Pada kunjungan tersebut, Prabowo menggunakan helikopter TNI.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menegaskan, kapasitas Prabowo Subianto saat menggunakan helikopter mengunjungi Posko Erupsi Marapi adalah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Komandan Tim Bravo TKN, Budisatrio Djiwandono menuturkan, Prabowo Subianto berhak menggunakan fasilitas milik TNI karena sebagai Menhan saat mengunjungi Posko Erupsi Marapi.
"Pak Prabowo Subianto sebagai Menhan berkunjung ke Posko Erupsi Marapi. Jadi wajar kalau menggunakan helikopter milik TNI, itu memang fasilitas untuk Menhan," tutur Budisatrio kepada wartawan, Minggu (10/12/2023).
Budisatrio menegaskan, dalam kunjungannya ke Posko Erupsi Marapi, Menhan Prabowo Subianto tidak sedang berkampanye.
Ia menegaskan, tidak ada atribut partai atau capres-cawapres nomor urut 2 saat Prabowo menemui keluarga korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat itu.
Bahkan, Budi menjelaskan, kehadiran Menhan Prabowo juga didampingi sejumlah pejabat di daerah setempat.
Terpantau ada kehadiran Bupati Agam, Bupati Tanah Datar, Wali Kota Bukittinggi, Dandim Agam, Dandim Tanah Datar, Danrem, Wakapolda Sumbar, dan Kapolres Bukittinggi.
"Jadi sudah sangat jelas, clear, kunjungan ke Posko Erupsi Marapi adalah agenda Menhan, bukan kampanye sebagai capres 2024," tegas Budi.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, agenda kampanye Prabowo baru dimulai setelah kunjungan ke Posko Erupsi Marapi usai.
Yakni, saat Prabowo sudah kembali ke Kota Padang dan menemui relawan pemenangan Paslon Prabowo-Gibran di Padang.
"Kan sudah jelas juga, di Padang, Pak Prabowo melepaskan atribut sebagai Menhan. Beliau mencopot pin menteri pertahanan, dan mobil yang digunakan di Padang juga bukan berpelat dinas," ujar Budi.