Tak hanya itu, Panca juga mengaku, dirinya secara diam-diam masuk ke akun Instagram sang istri.
Di situ, Panca melihat sang istri melakukan percakapan layaknya suami istri dengan tiga pria berbeda.
"Di hari Minggu, saya hack IG istri saya, baru saya lihat secara detail tak cuma 1 orang saja, ada 3 orang yang seperti suami istri," kata Panca.
Belum ada penjelasan lebih detail tentang pernyataan Panca Darmansyah tersebut. Terlebih mengenai pesan-pesan yang menurut dia adalah percakapan selayaknya suami istri.
Panca tak punya bukti yang lebih kuat yang mendukung dugaan bahwa sang istri telah berselingkuh.
Sebelumnya diberitakan, Panca Darmansyah ditangkap polisi setelah membunuh empat anaknya di rumah kontrakan mereka di Jagakarsa, Jaksel.
Polisi menyatakan, Panca juga merekam rangkaian pembunuhan yang dilakukannya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, rekaman pembunuhan itu dibuat Panca sebagai pesan terakhir bagi keluarganya.
“Dalam rekamannya, tersangka PD (Panca) menyampaikan bahwa ini adalah rekaman terakhir, yang ditujukan kepada sanak saudaranya,” ucap Yossi kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Menurut Yossi, rekaman video pembunuhan itu terbagi dalam beberapa bagian.
Dimulai sebelum aksi pembunuhan, hingga setelah pembunuhan.
Pada rekaman setelah pembunuhan, Panca merekam kondisi empat anaknya yang telah tak bernyawa.
Setelahnya, Panca juga menyampaikan permintaan maafnya karena telah membunuh keempat anaknya.
"Yang bersangkutan menyampaikan permintaan maafnya, terutama kepada anak-anaknya, dalam video itu," ujar Yossi.
Rekaman video pembunuhan yang dibuat Panca lanjut Yossi, justru dapat dijadikan bukti kuat, dan dapat menjadi pelengkap sebelum dikirimkan ke kejaksaan.
“Jadi rekaman-rekaman ini bakal menjadi bukti konkret untuk pelimpahan berkas ke kejaksaan,” ucapnya. (m41)