Tidak Ada Air Bersih, Wisatawan Eksodus dari Gili Trawangan dan Meno, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan berbondong-bondong meninggalkan Gili Trawangan dan Meno, Lombok, NTB karena tidak ada air bersih.

500 × Rp2.000.000 = Rp1.000.000.000 per bulan.

2. Biaya Operasional Tambahan:

- Pengusaha mengeluarkan sekitar Rp2,5 juta per hari untuk membeli air dari luar pulau.

- Jika ada 125 pengusaha yang mengeluarkan biaya tersebut, total biaya tambahan per hari adalah: 125 x Rp2.500.000 = Rp312.500.000

- Dalam sebulan (30 hari), total biaya tambahan adalah: Rp 312.500.000 x 30 \hari = Rp 9.375.000.000

3. Penurunan Pendapatan Hotel dan Restoran:

- Anggap setiap pengusaha kehilangan pendapatan Rp10 juta per bulan karena penurunan kunjungan wisatawan.

- Total kerugian pendapatan untuk 125 pengusaha adalah:
125 x Rp10.000.000 = Rp1.250.000.000

4. Kerugian Jangka Panjang Akibat Reputasi yang Buruk:

- Jika reputasi pariwisata menurun dan membutuhkan waktu 6 bulan untuk pulih, dengan kerugian pendapatan bulanan seperti dihitung di atas, total kerugian selama 6 bulan adalah: Rp1.250.000.000 x 6 = Rp7.500.000.000

Total Perkiraan Kerugian

Menggabungkan semua faktor di atas, total perkiraan kerugian ekonomi adalah:

1. Kerugian dari Penurunan Wisatawan per Bulan: Rp1.000.000.000

2. Biaya Operasional Tambahan per Bulan: Rp9.375.000.000

3. Kerugian Pendapatan Bulanan: Rp1.250.000.000

Halaman
1234