Tidak Ada Air Bersih, Wisatawan Eksodus dari Gili Trawangan dan Meno, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan berbondong-bondong meninggalkan Gili Trawangan dan Meno, Lombok, NTB karena tidak ada air bersih.

Pemerintah daerah, bersama dengan Kementerian dan Kelembagaan di pusat ( Kemenparekraf, kemenpupr , kemenkomarvest, Bappenas, KemenLHK, Aparat Hukum dll), harus terlibat aktif dalam menyelesaikan masalah ini. Penyediaan air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan, terutama di daerah yang sangat bergantung pada pariwisata

Kesimpulan dan Harapan

Krisis air bersih di Gili Meno dan Trawangan telah memberikan dampak kerugian ekonomi yang besar, mengganggu operasional bisnis dan menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.

Langkah-langkah cepat dan tepat diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keberlanjutan pariwisata di wilayah 3 Gili ini.

"Pemerintah dan pelaku usaha harus bekerja sama untuk menemukan solusi jangka pendek dan panjang guna menjaga stabilitas ekonomi dan reputasi pariwisata Gili Meno dan Trawangan," katanya.

 Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News