Kisah ODGJ di Garut: Ajak Korban Jalan Kaki Sebelum Dimutilasi, Tangannya Diikat Lalu Dituntun

Editor: Eko Priyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar seorang ODGJ sedang menuntun ODGJ lainnya. Nahas, ODGJ yang dituntun tersebut dibunuh lalu dimutilasi di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024).

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Minggu (30/6/2024) pagi menjelang siang, seorang pria berkaus abu-abu lengan hitam, celana hitam dan bertopi hitam menarik pria bertelanjang dada berkain sarung cokelat tanpa alas kaki.

Tangan pria yang ditarik rupanya diikat kain lalu dituntun menyusuri Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Nahas, rangkaian peristiwa di atas tersebut berujung sadis. Pria bertelanjang dada tadi dibunuh lalu dimutilasi. Pelakunya Erus (23).

Warga sekitar mengenal Erus sebagai pribadi yang sejak lama mengalami gangguan kejiwaan. ODGJ (Orang dengan gangguan kejiwaan) istilahnya.

Kejadian Erus menarik korban yang sesama ODGJ rupanya direkam warga. Video yang kemudian dibagikan ke media sosial itu lantas disorot warganet. 

Tersebar pula potret kebersamaan pelaku dan korban beberapa hari sebelum kejadian.

Erus (23) tersenyum dari balik jeruji usai diamankan pihak Polsek Cibalong setelah memutilasi korban sesama ODGJ di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan, "Sudah kami olah TKP,  insyaAllah penanganan berjalan baik sampai hari ini perkaranya masih ditangani," ujarnya kepada awak media saat upacara HUT Bhayangkara ke-78 di Alun-alun Garut, Jawa Barat, Senin (1/7/2024).

Rohman Yongky menyatakan pihaknya masih mendalami motif pembunuhan.

Erus sendiri telah didatangi sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang mengenal dirinya, Minggu (30/6/2024) malam.

Ia hanya tersenyum dari balik jeruji besi di Polsek Cibalong.

Agus Sambas, warga yang mengenal Erus mengaku pernah beberapa kali mengajak Erus beristirahat di rumahnya.

"Kasian kan sehari-hari itu dia jalan-jalan, kadang sampai ke Garut (pusat kota), sama saya suka diajak ke rumah, dikasih makan," katanya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Agus menuturkan, dirinya tidak menyangka Erus melakukan hal demikian. Erus sendiri menurutnya tidak lancar dalam berkomunikasi.

"Komunikasinya enggak lancar dan enggak jelas, ya paling begitu saja mengangguk kemudian senyum," ungkapnya. 

Warga tunggang langgang

Sementara itu, beredar pula video Erus yang tengah memotong jasad korban di pinggir jalan.

Terlihat ada tali yang melilit leher korban. Tubuh pria itu sudah dalam kondisi terpotong di bagian perut dengan kedua tangannya hilang.

Di sebelah potongan anggota badan itu, ada potongan lain yakni anggota badan bagian bawah. Di sekitar Erus telihat dua karung.

Belum diketahui apa isi dua karung tersebut. Pemandangan mengerikan tersebut sesuai dengan kesaksian warga sekitar ketika menemukan Erus tengah memotong-motong tubuh korban.

"Sempet lihat orang itu memotong daging di pinggir jalan, kirain memotong daging ayam," kata Nining (43) warga sekitar yang sempat mendekati Erus.

"Kaget ya Allah daging manusia, ada kepalanya dan saya langsung lari," ungkapnya.

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat termutilasi di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). (Dok Polsek Cibalong)

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Erus diduga ODGJ)

Kendati demikian Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo menyebut pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut sebelum ada pemeriksaan dari dokter. 

Pihaknya kini tengah mendalami pembunuhan sadis tersebut.

"Kita tunggu masih diperiksa, kami juga masih periksa saksi-saksi," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News ya