Pilgub Jakarta

Golkar Disebut Double Ceroboh Duetkan Kaesang-Jusuf Hamka, Jusuf Hamka Sampai Kaget

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka.

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Golkar bikin manuver mengejutkan dengan mengusung Kaesang Pangarep- Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Tidak hanya membuat publik kaget, Jusuf Hamka juga mengaku kaget atas pencalonan dirinya mendampingi Kaesang Pangarep.

Golkar kemudian mendapat kritik usai menjodohkan keduanya. Partai berlambang pohon beringin itu diangap ceroboh.

Pasalnya situasi Jakarta yang rumit dan komplek dianggap belum layak bila diserahkan kepada orang yang masih minim pengalaman.

Kaesang masih baru di dunia politik sedangkan Jusuf Hamka datang dari kalangan pengusaha.

1. Golkar Dinilai Ceroboh

Dorong Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Jakarta Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, sikap Partai Golkar mendorong duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka untuk Pilkada Jakarta 2024 terkesan ceroboh.

Jamiluddin beralasan, Kaesang belum punya kompetensi untuk memimpin Jakarta, sebuah wilayah yang punya persoalan kompleks.

Baca juga: Cerita Jusuf Hamka Soal Pertemuannya dengan Airlangga Hartarto Hingga Disodorkan Duet Bareng Kaesang

"Ceroboh, karena Kaesang sosok yang belum punya prestasi dan pengalaman untuk mengurus Jakarta yang persoalannya sangat kompleks. Kapasitasnya belum layak untuk menjadi gubernur, apalagi di Jakarta," kata Jamiluddin kepada Kompas.com, Minggu (14/7/2024).

Jamiluddin mengatakan, Golkar semakin ceroboh ketika mendorong Jusuf Hamka sebagai calon wakil gubernur (cawagub) untuk mendampingi Kaesang.

Menurut dia, Jusuf yang punya latar belakang sebagai pengusaha sukses dengan banyak pengalaman dan prestasi semestinya tidak dijadikan cawagub oleh Golkar.

2. Jusuf Hamka Ceritakan Awal Mula Diusulkan Jadi Pendamping Kaesang di Pilkada Jakarta

Pengusaha sekaligus polikus Partai Golkar, Jusuf Hamka, menceritakan awal mula dia diusulkan untuk mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Mulanya, Jusuf Hamka diundang oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk makan siang pada 11 Juli 2024.

Saat itu, Airlangga menanyakan bagaimana solusi mengatasi macet dan banjir di Jakarta. Setelah makan siang, Jusuf Hamka kembali ke kantornya sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, pada pukul 14.30 WIB, ia diminta datang ke DPP Golkar.

Sesampai di sana, sudah berkumpul pengurus DPP secara lengkap. Saat itu, ia langsung diminta menceritakan konsep mengatasi persoalan Jakarta.

Saat itulah Airlangga memperkenalkan Jusuf Hamka untuk diusulkan sebagai pendamping Kaesang. Saat itu, Jusuf Hamka sempat heran dan bertanya kepada Airlangga.

"Saya cuma bisa bilang, 'ini enggak salah Pak? Saya enggak punya logistik, logistik saya bukan buat bagi-bagi rakyat', saya bilang," kata dia.

Saat itu, Airlangga menyatakan bahwa pengusulan dirinya sudah merupakan perintah parpol. Sehingga Jusuf Hamka pun menyatakan akan menjalankannya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com