Pilkada Kota Tangsel

Kapabilitas Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Diremehkan, Andi Arief: Kita Tak Boleh Underestimate

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengingatkan agar publik tidak meremehkan kapabilitas Marshel Widianto.

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengingatkan agar publik tidak meremehkan kapabilitas Marshel Widianto.

Hal ini menanggapi hujatan dan kritikan yang ditujukan kepada suami Yansen Indiani itu.

Pasalnya hingga saat ini Marshel dianggap publik tak layak sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Masa lalu Marshel yang pernah tersangkut kasus onlyfans hingga pengalaman politiknya pun masih dipertanyakan publik.

"Iya, kita enggak boleh juga underestimate sama orang ya," kata Andi Arief, kepada wartawan di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Marshel Widianto Dibela Anak Presiden Usai Dianggap Publik Tak Layak Pimpin Tangsel

Andi Arief kemudian menyinggung seorang tokoh di Argentina, yang sempat mendapat cercaan publik, akhirnya dapat membuktikan lewat kinerja yang baik setelah terpilih sebagai pemimpin.

Menurutnya, Riza Patria sebagai calon Wali Kota sekaligus pasangan Marshel memiliki elektabilitas yang bagus.

"Kalau pilkada kan siapa wali kotanya ya. Pak Ariza Patria punya elektabilitas bagus, dan tak perlu diragukan lagi," ucapnya.

Ia berharap Marshel dapat mengimbangi elektabilitas Ariza. Sehingga, dapat meningkatkan peluang kemenangan mereka di Kota Tangsel.

"Kita percaya itu. Semoga Marshel bisa imbangi," ucap Andi.

Baca juga: Marshel Widianto Mulai Blusukan Usai Didukung 2 Partai untuk Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel

Sebelumnya ada dua komika yang tak sependapat atau tidak setuju Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan adalah Kiky Saputri dan Pandji Pragiwaksono.

Dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kiky Saputri mengungkapkan alasanya kenapa tidak mendukung Marshel sebagai calon Wali Kota Tangsel.

Bukan tanpa alasan dirinya tak mendukung, Kiki justru berpandangan tugas sebagai Wakil Wali Kota bukan hal mudah, tanpa rekam jejak dan pengalaman.

"Sebagai Wakil Wali Kota enggak (setuju). Kenapa? Wali Kota itu jabatan eksekutif, jabatan eksekutif artinya beliau adalah orang yang akan jadi pelaksana tugas, pelaksana undang-undang. Kalau legislatif kayak caleg DPR, DPRD merumuskan undang-undang, menyerap aspirasi," kata Kiky Saputri.

Kiki Saputri jutru tak mempermasalahkan jika Marshel Widianto menjadi Wali Wali Kota Jakarta Utara, karena dia melihat Marshel memahami betul apa yang harus diperjuangkan di Jakarta Utara.

Halaman
12