Tarif fasilitas basecamp dan parkir motor adalah Rp 10.000.
Untuk parkir mobil harganya Rp 20.000. Lalu biaya retribusi pendakian per kepala sebesar Rp 25.000.
Kami diminta mengisi formulir pendakian dan meninggalkan satu kartu identitas.
Selepas Salat Jumat atau tepatnya pukul 13.00 WIB, kami memulai pendakian.
Kami memutuskan untuk naik ojek yang memang tersedia. Pengojeknya merupakan warga Dusun Butuh.
Kami menyusuri setiap gang dan perkebunan sayur warga. Di area perkampungan, jalanannya sudah dicor, namun begitu masuk area perkebunan, jalanan menanjak tersebut didominasi batu-batu besar tersusun.
Tak semuanya rapi, ada beberapa bagian yang batunya sudah "keluar jalur" namun masih bisa dilintasi.
Pengojek mengantar kami sampai titik pemberhentian terakhir, sekitar 150 meter di bawah pos 1.
Basecamp-pos 1 bila menggunakan ojek ditempuh lebih kurang 30 menit. Namun bila jalan kaki, waktu yang diperlukan sekira satu hingga dua jam, bergantung kondisi masing-masing pendaki.
Di Pos 1, Anda bisa rehat sejenak. Ada tiga warung berderet yang menyediakan beragam kebutuhan utamanya untuk mengisi perut.
Bisa pula menyaksikan pemandangan bentang alam luas berwarna hijau menyegarkan mata. Pos 1 berada di ketinggian 2.127 mdpl dan memiliki sumber air dari pipa yang dibikin warga.
Dari Pos 1 ke Pos 2, perjalanan akan memakan waktu sekitar satu setengah jam. Medannya menanjak dengan kombinasi permukaan tanah dan batu-batuan.
Pada beberapa titik, ada sejumlah jalur yang dibikin serupa tangga menggunakan kayu-kayu. Pembuatnya warga lokal.
Bedanya dengan jalur basecamp-Pos 1, Anda sudah memasuki hutan pinus yang lebat.
Udaranya begitu sejuk dengan suhu relatif lebih dingin. Sepanjang trek Pos 1-Pos 2, tidak terdapat sumber air.