Indra Septiarman Nongkrong Bareng Teman setelah Membunuh dan Menguburkan Nia Kurnia Sari

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Indra Septiarman pasca ditangkap.

TRIBUN TANGERANG.COM, PADANG- Pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Indra Septiarman ternyata pembunuh berdarah dingin.

Setelah membunuh dan memperkosa korban, Indra Septiarman ternyata kembali ke warung tempat dia biasa nongkrong bareng teman-temannya.

Indra pulang ke rumah untuk mengganti baju yang penuh lumpur setelah menguburkan Nia, pada Jumat (6/9/2024).

Setelah ganti baju Indra kembali ke warung tenpat dia dan rekannya membeli gorengan Nia sebelum pembunuhan itu terjadi.

Hal itu terungkap saat polisi melakukan penyelidikan mendalam pasca penemuan jenazah N, hal ini terungkap 

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Indra Sudah Siapkan Tali demi Muluskan Aksi Perkosaan

Sekitar pukul 23.00 WIB, tim gabungan dan keluarga segera melakukan pencarian untuk menemukan Nia.

N akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur tanpa busana, Minggu (9/9/2024) sore.

Disisi lain Indra ternyata sempat seret tubuh Nia.

Fakta tersebut diungkap oleh Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono melansir dari Kompas,com, Jumat (20/9/2024).

"Pada Jumat (6/9/2024) lalu, korban sedang berjualan. Sekitar pukul 17.50 WIB (korban) melewati sebuah lokasi yang merupakan tempat berkumpul tersangka," kata Irjen Pol Suharyono saat jumpa pers dikutip Tribun-medan.com, Jumat (20/9/2024).

Suharyono menjelaskan, awalnya tersangka bersama 3 temannya memanggil korban untuk membeli gorengan.

"Korban berada di tempat nongkrong tersangka itu hingga pukul 18.30 WIB dan kembali berjalan kaki untuk pulang melalui Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Suharyono.

Suharyono menyebutkan, tersangka nafsu melihat korban dan merencanakan pemerkosaan.

Tersangka IS kemudian menyiapkan tali rafia untuk mengikat korban jika melawan.

Korban kemudian dicegat tersangka sekitar 200 meter dari lokasi transaksi jual beli goreng tadi.
"Tersangka ini langsung menjatuhkan korban di TKP pertama yang berjarak kurang lebih 200 meter dari lokasi tersangka nongkrong," kata Suharyono.

Halaman
12