Kisah Bripda Gerald D'Hargado yang Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Kembangan

Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Editor: Eko Priyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripda Gerald D'Hargado saat mendapatkan perawatan di Siedokkes Polres Metro Jakarta Barat.

Akibat insiden itu, Gerald dan Zulfan lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Mereka mendapat penanganan lanjutan di Siedokkes Polres Metro Jakarta Barat.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap insiden penyiraman air keras kepada anggota tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya saat sedang membubarkan tawuran di Jalan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (22/9/2024) dini hari, menyebabkan dua orang polisi mengalami luka-luka.

Selain luka di sejumlah bagian tubuhnya, air keras tersebut juga telah merusak pakaian dinas kedua korban yakni Bripda Zulfan dan Bripda Gerald.

"Kalau lukanya sih tidak begitu berat cuma memang ada bekas-bekasnya dan baju atau seragam dinas yang dikenakan dari dua personel ini rusak ya, robek, bolong karena cairan tersebut," ujar Kapolsek Kembangan Moch Taufik Iksan saat ditemui di kantornya, Senin (23/9/2024).

Menurutnya, tidak ada senjata tajam yang diamankan polisi saat penangkapan kelompok tawuran tersebut.

Namun pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, seperti jeriken berisi air keras hingga alat penyiraman.

"Sajamnya tidak ada. Yang diamankan ya tentunya jeriken yang berisi diduga cairan berisi air keras tersebut terus gayung yang digunakan untuk menyiram dan pakaian-pakaian korban yang diamankan," katanya.

Taufik memyampaikan, dua orang anggota Polri yang mengalami luka-luka tersebut, langsung dilarikan ke RSUD Kembangan, Jakarta Barat.

Melihat bahayanya perbuatan tersebut, Taufik mengimbau agar orangtua lebih giat mengawasi putra putrinya agar tidak keluar rumah pada malam hari.

Terlebih pada akhir pekan, Taufik meminta agar orangtua bisa mengontrol pergerakan putra putrinya.

"Dan bukan di setiap weekend (akhir pekan) saja, mungkin di malam-malam hari biasa kalau memang sudah jam malam, tidak layaknya keluar ya orang tua harus berperan untuk memantau putra-putranya sehingga tidak terjadi hal-hal tidak yang tidak diinginkan," pungkasnya. (m40)

Dapatkan Informasi lain dari TribunTangerang.com via saluran WhatsApp

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News