"Motif pembunuhan ini adalah korban, sebelum berhubungan seksual dengan pelaku utama biasanya melakukan sedikit kekerasan secara fisik. Dari luka-luka yang kita dapatkan itu sesuai dengan keterangan," kata Kombes Sumaryono, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Mayat Eks Napi Narkoba Mutia Pratiwi Ditemukan di dalam Koper di Karo, Oknum Polisi Diduga Terlibat
Polisi menyebut korban dan pelaku menjalin hubungan asmara sejak sebulan terakhir.
Selama itu, setiap berhubungan badan, pelaku selalu menyiksa korban lebih dahulu.
"Kekerasan seksual itu sendiri biasanya sebelum berhubungan badan, tersangka melakukan tindakan kekerasan dengan cara sedikit melukai daripada badan korban. Macam-macam ada dengan tangan, alat, seperti itu.Mungkin adalah fantasi atau imajinasi pelaku," kata dua.
Anak Pengusaha Kaya
Terungkap bahwa Joe Frisco pernah ditangkap atas kepemilikan narkoba jenis happy five pada tahun 2018.
Kala itu, Joe Frisco ditangkap bersama dua rekannya yakni HK dan YL.
Pada kasus tersebut sempat kontroversi karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Simalungun menjatuhkan vonis pada tiga terdakwa penyalahgunaan 96 butir happy five hanya dengan tiga bulan penjara pada sidang putusan Kamis (31/5/2018).
Seorang pemilik restoran di Siantar mengatakan, Joe Frisco dikenal sebagai anak pengausaha besar di Kota Pematangsiangta.
Sang ayah dikenal sebagai pemilik pabrik mi.
"Iya dia ini anak orang kaya. Keluarganya pengusaha. Kalau dulu hukumannya ringan," kata seorang warga yang berdagang di Siantar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, Joe yang merupakan pengusaha di Pematangsiantar sudah 5 kali di laporkan ke Polisi.
Baca juga: Fantasi Seksual saat Bercinta Bikin Pacar Tewas, Joe Frisco Anak Pengusah Kaya di Pematangsiantar
Dua dari laporan Polisi sudah selesai dan tiga lagi masih berproses di beberapa Polres.
"Keterangan tambahan, bahwa pelaku utama saat ini sudah kita datakan, ada 5 laporan Polisi atau dilaporkan. 2 laporan sudah selesai dan 1 dalam proses penyelidikan di beberapa Polres yaitu penganiayaan dan pengancaman," kata dia.
2 Polisi Ikut Terlibat