TRIBUN TANGERANG.COM, SEMARANG- Polda Jawa Tengah telah mengamankan pelaku penembakan yang menewaskan pelajar SMK Negeri 4 Semarang bernama Gamma Rizky
Sebelumnya, Gamma Rizky pelajar Gamma Rizky tewas ditembak polisi saat dini hari. Belum diketahui jelas duduk perkara penembakan yang terjadi.
Sempat beredar dua versi penyebab tewasnya Gamma Rizky. Polisi menyebut korban adalah pelaku tawuran ada juga yang menyebut karena sepeda motor yang ditumpangi korban bersenggolan dengan anggota polisi.
Meski belum jelas latar penembakan yang menjadi penyebab penemakan, namun kini pelaku yang bernama Aipda Robig Zaenudin, sudah ditahan polisi.
Aipda Robig Zaenudin kini sudah ditahan polisi dalam penempatan khusus (Patsu).
Namun mesko sudah ditahan, pelaku belum berstatus menjadi tersangka. Apa Alasannya?
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan, Robig baru bisa ditetapkan sebagai tersangka apabila status kasus sudah naik ke penyidikan.
"Penetapan tersangka kalau kasusnya naik sidik. Setelah dinyatakan (penyidikan), bisa ditetapkan tersangka, baru ditetapkan. Namun saat ini masih terperiksa," ujar Artanto di sela Aksi Kamisan di depan Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024).
Sebelumnya pada Rabu (27/11/2024), Artanto sempat menunjukkan foto kondisi Robig yang ditahan dalam lokasi penempatan khusus (patsus) di Polda Jateng.
"Masih terperiksa namun yang bersankutan dalam proses penahanan atau penempatan khusus di Bidpropam Polda Jateng dalam perkara penembakan tersbeut " lanjut dia.
Baca juga: Sosok Gamma Rizkynata Oktafandy Pelajar di Semarang yang Ditembak Karena Melawan Polisi Saat Tawuran
Dia mengatakan, Robig saat ini menjalani dua proses pemeriksaan yakni terkait pelanggaran kode etik dan tindak pidana.
Lalu Robig akan menjalani persidangan internal.
"Jadi ada dua pemeriksaan Aipda R yaitu kasus kode etik kepolisian dan juga akan mendapat proses kasus hukum atau tindak pidana," ungkap Artanto.
Untuk diketahui keluarga korban tembak mati GR telah membuat laporan ke Polda Jateng pada Rabu (27/11/2024).
Polisi telah memintai keterangan terhadap keluarga GR.