TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengakui kekalahannya di Pilkada Jakarta.
Ridwan Kamil mengakui sudah berusaha untuk memikat warga Jakarta namun tetap tidak dipilih.
Hal ini membuat Ridwan Kamil berlapang dada dan mengakui bahwa pasangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai pemenang Jakarta.
"Memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPUD," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).
Ridwan mengaku sudah berusaha sebaik mungkin untuk memenangi Pilkada Jakarta.
Meski belum dapat kesempatan memimpin Jakarta, Ridwan menilai, masa kampanye pilkada yang ia jalani selama tiga bulan menjadi pembelajaran yang berharga.
"Dalam perjalanan ini, kami mendapati banyak sekali pengalaman-pengalaman yang sangat berharga," tambah dia.
Batal gugat ke MK Ridwan dan Suswono pun batal melayangkan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca juga: Dulu Paling Kencang Teriak Curang, RK-Suswono Malah Tidak Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK, Kenapa?
Padahal, Ridwan mengaku, persiapan untuk mengajukan gugatan tersebut sudah rampung.
Menurut Ridwan, banyak fakta yang ia dan tim temukan selama tahapan pilkada, yang harusnya bisa ia konfirmasi lewat sidang sengketa hasil pilkada.
"Kami menemukan banyak sekali fakta yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi," tambah dia.
Namun, Ridwan mengaku ingin menjaga situasi politik di Jakarta tetap kondusif.
Dia menyadari, warga Jakarta sudah merasa begitu lelah karena menghadapi berbagai rentetan pemilu dan pilkada tahun ini.
Oleh karena itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu enggan membuat warga Jakarta semakin lelah dengan adanya gugatan MK yang ia layangkan.
Baca juga: Kalah Meski Diendorse Jokowi dan Prabowo, Gugatan RK-Suswono Ditunggu MK hingga Pukul 23.59 WIB
Ikuti saran Prabowo Ridwan juga mengatakan, dirinya urung mengajukan gugatan ke MK karena mendengar masukan dari banyak pihak, mulai dari para tokoh, ahli, hingga pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) atau koalisi pengusung Ridwan-Suswono.