Bukan Melarang, PDIP Sebut Megawati Hanya Minta Kader Menunda untuk Berangkat Retret ke Magelang

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAK LARANG RETRET- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri memberikan rekomendasi 163 nama calon kepala daerah di 78 daerah, Kamis, 22 Agustus 2024. PDIP sebut Megawati tidak melarang kader PDIP ikut retret. (Wartakotalive.com/Yolanda)

Pramono Ikut Retret, Wayan Koster Absen

Larangan Ketum PDIP Megawati Seoekarnoputri soal mengikuti retret di Akmil Magelang disikapi berbeda oleh kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah.

Ada yang mengikuti retret ada juga yang masih keukeuh dengan instruksi 'Ibu Banteng' Megawati.

Ada kader yang nekat mengikuti retret di hari pertama ada juga yang mengikuti di hari keempat seperti yang dilakukan Pramono Anung.

Namun ada juga yang hingga Selasa (25/2/2025) tetap ogah mengikuti retret. Sikap itu diambil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra.

Para kepala daerah Bali tersebut masih menunggu instruksi di Magelang.

Pilihan berbeda diambil Pramono Anung. Pramono Anung bersama 18 kepala daerah akhirnya mengikuti retreat.

Pramono terpantau tiba di lokasi pada Senin (24/2/2025) siang pukul 13.05 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Ia menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam retreat merupakan keputusan yang diambil setelah berbagai pertimbangan. 

"Saya Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Wali Kota Yogya dan juga ada 17 lainnya yang bersama-sama dengan kami. Hari ini, hari ini kita memulai ikut retreat," ujar Pramono di Magelang, Senin.

Namun, Pramono enggan menjelaskan alasan mengapa dirinya baru mengikuti retreat pada hari keempat.

"Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa, tetapi apapun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati, dengan DPP Partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama," imbuhnya.

Pramono pun memastikan keputusan ini tetap berada dalam koridor komunikasi yang baik dengan pimpinan partai.

"Tentunya dengan berbagai pertimbangan, dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan Ketua Umum untuk melakukan penundaan," katanya.

I Wayan Koster Absen

Halaman
123