Alasan Gubernur Provinsi Banten Andra Soni Berkantor di Tangerang Selatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERKANTOR DI TANGSEL- Andra Soni soal berkantor di Kota Tangerang Selatan sebagai langkah strategis untuk mempercepat penanganan banjir di wilayah Tangerang Raya. Andra Soni menjelaskan bahwa penempatan ini merupakan bagian dari pendekatan baru Pemprov Banten yang membagi wilayah kerja berdasarkan isu strategis masing-masing daerah. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Gubernur Banten Andra Soni mulai berkantor di Tangerang Selatan sebagai langkah strategis untuk mempercepat penanganan banjir di wilayah Tangerang Raya, yang selama ini menjadi salah satu isu lingkungan paling kompleks.

Banyak yang mempertanyakan keputusan Gubernur Banten Andra Soni untuk mulai berkantor di Tangerang Selatan, bukan di wilayah lain yang juga memiliki persoalan pembangunan.

Menanggapi hal itu, Andra menegaskan bahwa langkah tersebut bukan berarti fokus pembangunan hanya tertuju pada Tangsel, melainkan bagian dari strategi pembagian kawasan pembangunan di Provinsi Banten.

"Fokus Tangerang Raya, bukan hanya Tangsel saja," kata Andra Soni di kawasan Pondok Aren, Tangsel, dikutip Rabu (30/4/2025).

Kata Andra Soni, penempatan itu didasarkan pada pembagian wilayah pembangunan di Provinsi Banten yang telah terbagi menjadi tiga kawasan utama.

Ia menjelaskan bahwa wilayah dua yang meliputi Tangerang telah memiliki kantor perwakilan di Tangerang. Sementara itu, wilayah satu yang mencakup Kabupaten Lebak dan Pandeglang memiliki isu utama berupa kesenjangan infrastruktur antara wilayah selatan dan utara. 

Fokus pembangunan di wilayah tersebut adalah pembangunan infrastruktur dasar, khususnya jalan desa melalui program "Bang Andra" atau Bangun Jalan Desa Sejahtera.

“Bukan berarti kami memfokuskan pembangunan hanya di Tangerang Raya. Wilayah selatan tetap menjadi prioritas, khususnya untuk mengatasi disparitas infrastruktur,” kata Andra Soni tegas.

Pada kesempatan ini, Andra menjelaskan bahwa isu utama yang dihadapi di wilayah tiga, yakni Tangerang Raya, adalah persoalan banjir yang kompleks. 

Baca juga: Andra Soni Mulai Tempatkan Kantor di Tangerang Selatan, Fokus Atasi Banjir

Permasalahan banjir di kawasan ini dipicu oleh berbagai faktor seperti alih fungsi lahan, pendangkalan sungai, serta pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan tata kelola air.

"Tangerang Raya, fokus kita adalah bagaimana ke depan kita bisa mengatasi banjir ini secara bersama-sama. Nah, walaupun ini sulit sekali. Karena memang jalurnya dulu orang bilang jalurnya air," kata Andra Soni.

Ia turut mencontohkan kawasan Maharta, Pondok Aren, Tangsel yang kerap terdampak banjir bersama wilayah di bawahnya seperti Fortun, Duren Vila, hingga Ciledug Indah.

Menurutnya, perlu ada sinergi antarwilayah, dari hulu ke hilir dalam menangani banjir secara terpadu.

Oleh karena itu, Andra Soni membentuk tim pengendalian banjir yang bertugas merumuskan langkah-langkah strategis serta memberikan masukan kepada Gubernur guna melahirkan kebijakan yang tepat dalam mengatasi persoalan banjir, khususnya di wilayah Tangerang Raya.

"Maka tim pengendalian banjir tadi tugas utamanya nanti adalah membuat sebuah upaya dan kemudian nanti akan melahirkan atau saran masukkan kepada Gubernur, untuk mengeluarkan kebijakan tertentu dalam rangka mengatasi banjir di provinsi Banten khususnya Tangerang Raya," pungkasnya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News