Pemilihan Paus Baru

Berciri 'Soft Spoken' Paus Leo XIV Orang Amerika yang Paling Tidak Amerika, Trump Tak Sabar Bertemu

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAUS BARU- Paus Leo XIV melambaikan tangan ke hadapan ribuan umat katolik dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, usai didapuk sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus, Kamis (8/5/2025). Profil Paus Leo XIV lahir di Chicago dengan nama lahir Robert Francis Prevost dan menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat. ( vaticannews)

"Para kardinal yang berkumpul di Kapel Sistina Vatikan telah memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267, yang mengambil nama Paus Leo XIV," tulis akun tersebut, dikutip Jumat (9/5/2025) dini hari WIB.

Umat Katolik dari berbagai penjuru dunia menyambut dengan antusias terpilihnya Robert Francis Prevost.

Robert Francis Prevost juga mencatat sejarah sebagai Paus pertyama dar Amerika Serikat.

Robert Francis Prevost terpilih  dalam konklaf yang dihadiri 133 kardinal elektor dari berbagai negara secara rahasia.

Paus Leo XIV tepilih di har kedua setelah munculnya asap putih dari cerobong Kapel Sistina.

Di hari pertama, Vatikan gagal  mendapatkan Paus baru setelah muncul asap putih dari cerobong asap Kapel Sistina.

Asap putih yang mengepul pukul 18.15 waktu Roma atau sekitar 23.20 WIB menjadi pertanda bahwa seorang Paus baru telah terpilih. Momen ini langsung mengundang sorak sorai dan tangis haru dari ribuan peziarah yang memadati Lapangan Santo Petrus.

Di media sosial, euforia juga terasa kuat.

Unggahan akun Instagram resmi @vaticannewsit mengenai kemunculan asap putih telah disukai lebih dari 402 ribu pengguna hanya dalam beberapa jam.

"Asap Putih, 133 kardinal elektor yang berkumpul di Kapel Sistina Vatikan telah memilih Pepo yang baru. Ia akan segera muncul di jendela tengah Basilika Santo Petrus," demikian bunyi unggahan yang dikutip Tribunnews.com.

Pemilihan Paus Leo XIV dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025, melalui tahapan konklaf yang dijalankan dengan sangat khidmat dan penuh kehati-hatian. Dua putaran awal pemungutan suara masih menghasilkan asap hitam sebagai tanda belum tercapainya konsensus. 

Namun pada hari kedua, dunia menyaksikan momen bersejarah saat asap putih mengepul, menandai terpilihnya pemimpin baru umat Katolik global.

Dengan terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus asal Amerika Serikat, harapan besar pun menyertai masa kepemimpinannya.

Banyak umat berharap Paus Leo XIV dapat melanjutkan perjuangan Paus Fransiskus dalam membangun gereja yang lebih inklusif, humanis, dan berorientasi pada perdamaian dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News