Visum Ungkap Luka di Tubuh Anak Autis Diduga Dilecehkan Guru di Ciputat 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANAK AUSTIS DILECEHKAN- Remaja perempuan berinisial HP (17) diduga menjadi korban kekerasan seksual di sekolahan khusus di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. HP merupakan siswi di sekolahan khusus yang diagnosis Autism Spectrum Disorder (ASD). (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, KEBAYORAN BARU -Dugaan kekerasan seksual terhadap seorang anak perempuan dengan spektrum autisme di sekolah khusus Ciputat menguat setelah hasil visum medis menunjukkan adanya luka fisik di bagian tubuh korban. 

 selaku perwakilan keluarga mengungkapkan bahwa kejadian ini diduga terjadi di lingkungan sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Ia mengatakan bahwa korban yang merupakan anak perempuan berusia 11 tahun, berada dalam pengawasan penuh sang ibu selama 24 jam kecuali saat berada di sekolah.

"Bahkan masuk kamar mandi pun ibunya selalu mendampingi. Satu-satunya waktu anak ini tidak bersama ibunya adalah saat di sekolah,” kata Cahyadi kepada TribunTangerang.com, Senin (2/6/2026).

Cahyadi mengatakan bahwa luka fisik yang ditemukan saat pemeriksaan visum dilakukan di RSUD Serpong Utara atas rujukan dari Polres Tangerang Selatan. 

Kata Cahyadi, Dokter forensik menemukan robekan di area vagina korban pada arah jam 1 dan jam 4, serta memar pada payudara kanan.

"Indikasi kuat adanya tekanan atau peremasan. Namun karena sudah dua minggu sejak kejadian, warnanya sudah mulai memudar,” ujar Cahyadi.

Hasil visum ini kemudian diserahkan secara resmi kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD-PPA) dan telah diteruskan ke Polres Tangerang Selatan sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru di Sekolah

Hasil visum dan pemeriksaan psikologi forensik telah diterima oleh Polres Tangerang Selatan. Pihak keluarga berharap temuan-temuan ini dapat mendorong aparat untuk segera menuntaskan penyelidikan dan memberikan keadilan.

“Ini bukan hanya soal anak kami, tapi juga soal keamanan semua anak berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah. Jangan sampai kejadian ini terulang,” tutup Cahyadi.

Sebelumnya diberitakan, Remaja perempuan berinisial HP (17) diduga menjadi korban kekerasan seksual di sekolahan khusus di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

HP merupakan siswi di sekolahan khusus yang diagnosis Autism Spectrum Disorder (ASD).

Muhammad Cahyadi selaku perwakilan keluarga mengungkapkan bahwa orang tua korban mulai curiga karena melihat adanya perubahan perilaku pada anaknya. 

Kecurigaan itu mendorong orangtua korban secara perlahan dan hati-hati, menggunakan pendekatan yang sesuai dengan cara berkomunikasi sang anak

Halaman
123