Masih Muda, Dalang Pembunuhan Syarifah Sidah Alatas Ternyata Eks Sopir Pribadi Korban, Ini Motifnya

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN PEMBUNUHAN- Notaris senior Bogor Syarifah Sidah Alatas jadi korban pembunuhan. Pelaku utama pembunuh Sidah Alatas ternyata eks sopir korban. (Kolase/istimewa)

Kejadian bermula saat AWK mengajak Sidah Alatas bertemu di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor Senin, pukul 12.00 WIB.

Mereka lalu bertemu dan selanjutnya berkeliling menggunakan mobil tersebut hingga pukul 23.00 WIB, malam.

Sidah Alatas lalu mengantarkan pelaku dan rekannya ke Stasiun Bogor untuk kemudian pulang ke Cibitung.

Namun, sesampainya di stasiun Bogor, sudah tak ada kereta tujuan Cibitung.

Pada Selasa (1/7/2025) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, AWK, A alias W, dan korban berangkat menuju kantor notaris milik korban di daerah Bojonggede. 

Dalam perjalanan menuju Bojonggede, A langsung mengeluarkan gunting ukuran kecil yang ia simpan di dalam tasnya.

A langsung menusuk dada bagian kanan korban menggunakan gunting tersebut.

"Karena melihat korban masih bergerak dan masih hidup, tersangka A alias W mencekik leher korban menggunakan kedua tangan sekitar 15 menit hingga korban mulai lemas dan tidak bernafas baru tersangka melepaskan cekikannya," terang Kombes Wira.

Korban kemudian dipindahkan ke kursi bagian belakang sebelah kanan, sedangkan A pindah ke kursi depan sebelah kiri. 

Mereka kemudian membawa mayat korban menuju Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk dibuang di pinggir kali.

Setibanya di Cikarang, A lalu menjemput H di daerah Karangmukti, Cikarang, Jawa Barat.

Ketiganya lalu membuang jenazah korban pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 03.00 WIB ke Kali Citarum Kampung Gedung, Bekasi, Jawa Barat.

Setelah membuang jasad, tersangka H menjual mobil korban kepada tersangka HS dengan total pembayaran Rp 40 juta ke rekening milik tersangka AWK.

Mobil tersebut lalu digadai ke WS dan dijual ke TA sebesar Rp 80 juta.

Para pelaku beserta barang bukti kini sudah dibawa ke Subdit Tahbang/Resmob Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Halaman
1234