"Penataan ini merupakan pembenahan menyeluruh terhadap cara negara memberi insentif," kata Rosan dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
Terkait langkah itu, Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan, Jumat (15/8/2025), meminta jajaran direksi atau komisaris BUMN untuk mundur apabila merasa keberatan.
Ia menyebut masih banyak anak-anak muda yang lebih mampu dan siap menggantikan mereka.
"Kalau direksi itu, kalau komisaris itu keberatan, segera berhenti Saudara-saudara sekalian," tegasnya.
"Banyak anak-anak muda yang mampu yang siap menggantikan mereka," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News