Polisi Selidiki Penyebab Siswa Sekolah Internasional di Gading Serpong Jatuh dari Lantai 8

TRIBUNTANGERANG.COM - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian seorang siswa yang diduga terjatuh dari lantai delapan gedung sebuah sekolah internasional di kawasan Gading Serpong, Pakulonan Barat, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (3/11/2025) pagi pukul 07.13 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

"Sementara (saksi yang diperiksa) guru dan penjaga sekolah,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).

Menurut Budi, penyidik masih mendalami penyebab korban terjatuh dari lantai delapan di sekolah itu.

“Masih didalami. Kami juga pertimbangkan situasi duka yang dialami keluarga almarhum,” kata dia.

Sebelumnya, siswa sekolah Internasional di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, tewas diduga bunuh diri ramai diperbincangkan di media sosial, Senin (3/11/2025).

Korban diduga melompat di lantai delapan di salah satu gedung sekolah tersebut.

Dalam unggahan itu tertulis siswa kelas delapan tewas tengah menjadi perbincangan para orang tua.

"Hari ini emak-emak se Gading Serpong, BSD sampe PIK kayaknya rame pada bahas soal kematian murid kelas 8," tulis dalam unggahan yang diterima TribunTangerang.com, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Siswa Terjatuh dari Lantai 8 Sekolah Internasional di Gading Serpong

Pemilik akun menduga ada kejanggalan karena CCTV di sekolah tidak berfungsi dan tidak banyak siswa yang mengetahui tewasnya siswa kelas delapan itu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan membenarkan adanya peristiwa itu.

Anggota Reskrim, lanjut Wira, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, Rabu (5/11/2025).

"Benar pada hari Senin 3 November 2025 kami mendapatkan informasi bahwa ada kejadian satu orang siswa di sekolah P di kecamatan Kelapa Dua terjatuh," ujar Wira, Serpong, Tangsel, Rabu (5/10/2025).

Wira menjelaskan, siswa tersebut merupakan seorang laki-laki berumur 13 tahun. Namun, ia masih enggan menyebutkan inisial korban mengingat kondisi keluarga yang masih berkabung.

Wira mengatakan kondisi korban masih dalam keadaan bernyawa. Namun, setibanya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Pada saat kejadian, siswa tersebut masih ditemukan dalam kondisi bernyawa, kemudian dari pihak sekolah membawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia," tutup Wira. (m31)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News